Konten dari Pengguna

Arti Assalamualaikum dan Janganlah Menyingkat Salam

28 Desember 2020 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 April 2025 11:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Arti assalamualaikum adalah semoga keselamatan terlimpah untukmu. Ucapan salam ini merupakan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pada umumnya, mengucapkan salam dengan ‘assalamualaikum’ sudah menjadi kebiasaan dan melekat dalam diri setiap muslim.
ADVERTISEMENT
Namun, pada beberapa waktu Anda tentu pernah mendengar bahwa salam tidak diucapkan dengan benar. Salah membaca salam, dapat mengubah artinya. Berikut adalah kebiasaan menyingkat salam yang mengubah artinya.

Adab-adab Mengucapkan Salam

Ucapkanlah salam dengan sebaik-baiknya. Beberapa sumber mengatakan bahwa salam pendek ‘assalamualaikum’ ada 10 kebaikan, salam sedang ‘assalamualaikum warohmatulloh’ ada 20 kebaikan, dan ‘assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh’ adalah kebaikan yang sempurna.
Ucapkanlah salam kepada sesama muslim, kepada orang yang lebih tua, dan ketika berlalu di hadapan orang yang sedang duduk. Adapun Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW pernah bersabda,
Adab-adab yang perlu diperhatikan saat mengucapkan salam

1. Disunnahkan diulangi tiga kali

Ini diperlukan karena mungkin orang yang dituju sedang bercakap-cakap atau tidak mendengar ucapan salam tersebut. Hal ini didasarkan pada hadits berikut:
ADVERTISEMENT
“Dari Anas RA, bahwasanya apabila Nabi Muhammad saw mengatakan suatu perkataan, beliau mengulanginya tiga kali, sehingga benar-benar dapat dipahami. Dan apabila beliau mendatangi suatu kaum maka beliau mengucapkan salam kepada mereka sampai tiga kali.” (HR. Bukhari)

2. Tidak terlalu keras hingga mengganggu orang lain

Jangan ucapkan salam dengan suara yang terlalu keras, apalagi hingga mengganggu orang lain, tapi juga jangan terlalu pelan agar tetap bisa didengar. Dari Miqdad RA, di dalam haditsnya yang panjang ia berkata:
“Kami biasa menyediakan susu yang menjadi bagian Nabi Muhammad SAW. Apabila beliau datang pada waktu malam, beliau mengucapkan salam yang tidak sampai membangunkan orang tidur, tapi dapat didengar oleh orang yang sedang berjaga. Nabi biasa datang dan mengucapkan salam sebagaimana biasanya.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT

3. Boleh dibarengi dengan lambaian tangan

Selain ucapan salam, Nabi Muhammad SAW terkadang mengiringinya dengan lambaian tangan. Hal ini disebutkan dalam hadis:
“Dari Asma’ binti Yazid RA, bahwasanya pada suatu hari Rasulullah SAW melewati sekelompok wanita yang sedang duduk di masjid, maka beliau melambaikan tangan dan mengucapkan salam.” (HR. Tirmidzi)
Bagikan informasi ini kepada kerabat Anda. Mulai sekarang, mari ucapkan salam dengan baik dan benar agar menjadi doa yang sempurna! (AA)