Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Arti dan Makna Tamiang pada Hari Raya Kuningan
17 Juni 2022 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda makna tamiang yang biasa digunakan pada perayaan Hari Raya Kuningan? Ya, memasuki perayaan Kuningan di Bali tentunya umat Hindu merayakannya dengan suka cita dengan berbagai saran upacara di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Ada satu sarana yang hanya ada saat Hari Raya Kuningan Hindu di Bali , yakni tamiang. :Lantas, apa sebenarnya makna tamiang?
Arti dan Makna Tamiang
Kata tamiang diadaptasi dari kata tameng dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti pelindung diri. Dari situlah, makna tamiang diartikan sebagai lambang kekuatan dalam mempertahankan kemenangan yang diperoleh saat hari suci Galungan.
Tamiang biasanya terbuat dari janur (dibeberapa tempat ada yang menggunakan ental/ lontar) yang berbentuk bulat dan memiliki diameter berbeda-beda serta memiliki hiasan yang berbeda-beda.
Makna tamiang juga dikatakan sebagai symbol dari Dewata Nawa Sanga karena menunjukkan 9 arah mata angin. Dewata Nawa sanga adalah sembilan dewa atau manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang menjaga atau menguasai sembilan penjuru mata angin. Sembilan dewa tersebut adalah:
ADVERTISEMENT
Ada 2 jenis tamiang yang biasanya dipasang di rumah dan di pelinggih pada perayaan Hari Kuningan . Jenis tamiang adalah:
Tamiang Hias
Sesuai dengan namanya, tamiang hias memang diperuntukkan dalam acara tertentu seperti pernikahan dan sebagainya. Tamiang hias biasanya tidak bersisi porosan sebab memang tamiang jenis ini untuk acara biasa.
Ada beberapa ciri tamiang hias yang bisa dilihat seperti bentuknya yang bervariasi, penggunaan bunga yagn beragam, ada unsur ornamen tambahan, dan warna yang leih menarik.
Tamiang Upacara
Fungsi utama dari tamiang ini untuk upcara keagamaan seperti kuningan. Tamiang jenis ini lebih sederhana dan terkesan lebih baku. Dalam tamiang jenis ini berisi porosan sebagai perlambang Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa sebagai simbol Tri Murti.
ADVERTISEMENT
Setelah memahami makna tamiang, Anda juga perlu tahu bahwa selain tamiang, ada juga sarana lain yang menyertai tamiang yakni endongan dan ter.
Seperti dikutip dari Kamus Bali-Indonesia, Dinas Pendidikan Dasa Provinsi Bali, 1991, kata endongan diartikan sebagai “tempat bekal dari tapis kelapa”. Sedangkan, ter adalah simbol panah (senjata) karena bentuknya memang menyerupai panah. Sementara sampian gantung sebagai simbol penolak bala. (DNR)