Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Iradhul Basyariyah bagi Para Rasul
17 Mei 2022 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arti dari Iradhul basyariyah adalah salah satu sifat para rasul yang merupakan utusan dari Allah SWT. Iradhul basyariyah merupakan bagian dari sifat jaiz yang dimiliki oleh para rasul. Mungkin sebagian dari kita belum mengerti dengan apa yang dimaksud sifat iradhul basyariyah. Untuk lebih jelasnya akan kita ulas pada artikel kali ini mengenai arti iradhul basyariyah bagi para rasul lengkap.
ADVERTISEMENT
Arti Iradhul Basyariyah bagi Para Rasul
Kita mulai dari pengertian rasul terlebih dahulu, dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam karya H. Masan AF, (2015: 101) rasul adalah utusan atau orang yang dikirim untuk suatu tugas. Menurut istilah agama, rasul adalah seseorang yang menerima wahyu dari Tuhan berkenaan dengan syariat agama dan ditugaskan untuk menyampaikan kepada orang banyak.
Secara umum iradhul basyariyah dapat diartikan sebagai sifat yang biasa terdapat pada manusia. Artinya, satu-satunya sifat jaiz yang dimiliki rasul tersebut adalah kesamaan sifat rasul dengan manusia biasa. Namun sifat iradhul basyariyah tidak membuat para rasul kehilangan martabatnya. Hal ini disebabkan karena para rasul ma’shum atau terpelihara dari segala perbuatan maksiat.
Mengenai sifat iradhul basyariyah ini dijelaskan dalam firma Allah SWT melalui surat Al-Furqan ayat 20.
ADVERTISEMENT
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ ۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ ۗ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا
Artinya: "Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Muhammad), melainkan mereka pasti memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhanmu Maha Melihat."
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa para rasul juga memiliki sifat dan kebiasaan seperti manusia. Mereka tidur, makan, bersosialisasi, berdagang, menikah, dan berkeluarga. Orang mukallaf dianjurkan untuk mengitikadkan iradhul basyariyah dengan baik. Mereka harus meyakini bahwa meskipun rasul memiliki sifat yang sama seperti manusia, mereka tetaplah utusan Allah yang istimewa.
Jadi arti iradhul basyariyah merupakan bagian dari sifat jaiz para rasul yaitu memiliki sifat seperti manusia biasa. (WWN)
ADVERTISEMENT