Arti Kalimat Muqaddimah Innal Hamda Lillah dalam Islam

Ilustrasi muqaddimah dalam Islam. Foto: unsplash.com/@kanereinholdtsen

Sebagai seorang Islam, pasti sudah tidak asing lagi dengan kalimat innal hamda lillah. Kalimat tersebut biasa digunakan seseorang sebagai muqaddimah.

Walaupun sudah sering didengar, namun masih banyak yang belum mengetahui arti dari kalimat yang satu ini.

Arti Kalimat Muqaddimah Innal Hamda Lillah dalam Islam

Dalam menyampaikan materi, khatib atau pembawa acara biasa bermuqaddimah. Dikutip dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), muqadimah memiliki arti pendahuluan akau kata pengantar yang letaknya berada di bagian pembukaan.

Umumnya, muqaddimah berisikan salam dan ucapan rasa syukur. Jika pembicara dan para pendengan merupakan seorang Islam, biasanya pidato akan diawali dengan salam, diikuti dengan pujian kepada Allah SWT dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Terdapat banyak sekali kalimat muqaddimah yang sering digunakan umat Islam, salah satunya adalah innal hamda lillah.

Ilustrasi muqaddimah. Foto: unsplash.com/@26_ms

Adapun kalimat innal hamda lillah secara lengkap yang dikutip dari buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam, Lc., M.A. (2020:234-235), yakni:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ

innal hamda lillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh

Artinya: Segala puji bagi Allah yang hanya kepada-Nya kami memuji, memohon pertolongan, dan mohon keampunan.

Kami berlindung kepadaNya dari kekejian diri dan kejahatan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalanNya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Dan aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah saja, yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.

Itulah arti dari innal hamda lillah. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda muqaddimah dalam agama Islam. (MZM)