Arti Kue dalam Bahasa Palembang Agar Tak Salah Memahami
Konten dari Pengguna
4 Agustus 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Arti Kue dalam Bahasa Palembang
Dikutip dari buku yang berjudul Mengenal Ilmu Bahasa karya Yendra (2018: 4) bahasa mempunyai peranan penting dalam berintaraksi. Selain berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi utama, bahasa juga merupakan salah satu keahlian yang hanya dimiliki manusia.
Pada buku kelas 3 Tema 5 Cuaca halaman 41 tentang festival makanan tradisional terdapat soal yang menyisipkan bahasa daerah Palembang. Orang Palembang termasuk rumpun orang Melayu, yang mempunyai dialek bahasa sendiri.
Dari buku tema disebutkan tentang "Juada 8 Jam". Arti juada dalam bahasa Palembang adalah kue , terutama kue yang terbuat dari ketan. Udin memotong Juada 8 Jam menjadi 18 potong yang sama besar. Lani makan 3 potong Juada. Tuliskan banyaknya Juada 8 Jam yang dimakan oleh Lani. Tuliskan dalam bentuk lambang bilangan.
Tujuan Anak-Anak Mengetahui Bahasa Daerah
ADVERTISEMENT
1. Bahasa daerah adalah bahasa warisan nenek moyang
Bahasa daerah merupakan peninggalan dari nenek moyang yang menetap dan memudahkan komunikasi tiap daerah dengan bahasa daerah masing-masing.
2. Bahasa daerah memiliki tingkatan bahasa
Bahasa memiliki tingkatan sebagai tanda mengatur bagaimana orang bicara. Selain itu tingkata bahasa juga merupakan salah satu bentuk hormat kepada seseorang.
3. Bahasa daerah cerminan sopan santun
Mirip seperti penjelasan nomor dua, seseorang akan menghargai orang lain dengan bahasa apa yang ia gunakan. Berbicara kepada orang yang lebih dewasa haruslah dengan sopan dan santun. Bahasa sopan yang anak-anak gunakan akan berimplikasikan pada perilaku yang juga akan mengukuti norma yang ada.
4. Bahasa daerah adalah bahasa pertama untuk memperoleh berbagai pengetahuan di sekitarnya
ADVERTISEMENT
Bahasa awal akan menjadikan dasar anak memperoleh informasi di sekitanya. Pemahaman anak menuntunya pada informasi yang belum mereka miliki. Walaupun akhir-akhir ini bahasa daerah tidak digunakan saat kecil, namun sebagian besar anak-anak di Indonesia saat kecil diajarkan dengan bahasa daerah.
Mengetahui arti bahasa daerah adalah salah satu cara melestarikan bahasa daerah, yang akan punah jika tidak digunakan. Selain itu anak-anak harus diajarkan bahasa daerah untuk mengenal lebih dekat tentang Indonesia.
(MZM)