Konten dari Pengguna

Arti Menyanting dalam Seni Batik Tradisional Indonesia

3 September 2021 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses menyanting, sumber foto: https://www.pexels.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses menyanting, sumber foto: https://www.pexels.com/
ADVERTISEMENT
Batik merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang menjadikan Indonesia terkenal di kancah internasional. Setiap daerah memiliki ciri khas batik masing-masing. Karena proses pembuatannya yang rumit dan perlu ketelitian maka batik memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Untuk menghasilkan satu lembar kain batik harus melewati berbagai proses yang cukup lama, seperti proses nyungging, nyangting, njaplak, nglowong, ngiseni, nyolet, mopok, nembok, ngelir, nglorod, ngrentesi, nyumri, dan nglorod. Apa arti menyanting?
ADVERTISEMENT

Pengertian Batik

Sebelum membahas mengenai apa arti menyanting? Kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud seni batik. Dikutip dari buku Modul Batik Monokromatik Untuk SD Kelas V, Yeni Finani, Adi Prehanto, LM. Zulfarhrin, Aep Saepudin (2020: 2) seni batik merupakan salah satu budaya yang telah lama berkembang dan dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kata batik mempunyai beberapa pengertian. Misalnya menurut Hamzuri dalam bukunya Batik Klasik, pengertian batik merupakan cara untuk memberi hiasan pada kain dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan perintang. Zat perintang yang sering digunakan adalah lilin atau malam.

Arti Menyanting

Ilustrasi proses menyanting, sumber foto: https://www.pexels.com/
Dalam pembuatan batik, terutama batik tulis harus melewati proses menyanting dengan cairan malam. Menyanting merupakan proses yang menuntut ketelitian, ketrampilan, dan ketekunan dari seniman. Di mana untuk menciptakan batik yang bagus maka pengrajin harus memulai membatik dengan menggunakan cairan malam untuk menciptakan motif-motif. Canting digunakan untuk menorehkan cairan malam yang panas ke kain.
ADVERTISEMENT
Canting bentuknya seperti pipa dengan ujung lancip yang digunakan untuk melukis batik. Canting terdiri dari tiga bagian yaitu bagian cucuk, nyamplung dan pegangan. Pada bagian cucuk atau ujung lancip dari canting bisa dibilang sebagai ujung pena dari canting. Ujung cucuk tersebut terbuat dari tembaga berbentuk segitiga dengan ujung yang berguna untuk melukis. Proses inilah yang dikenal dengan menyanting.
Setelah mengetahui apa arti menyanting, yaitu melukis motif pada kain batik dengan mengguanakan alat yang bernama canting, kita jadi mengetahui bagaimana proses suatu lembar batik dihasilkan.(WWN)