Arti Preloved dalam Jual Beli Barang

Konten dari Pengguna
6 April 2021 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tas branded yang bisa dijadikan barang preloved. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Tas branded yang bisa dijadikan barang preloved. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam bisnis fashion, terutama online shop, kita mengenal adanya istilah preloved yang harganya biasanya dibanderol lebih murah daripada barang yang dijual di toko.
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang dimaksud dengan preloved?

Arti Preloved dalam Jual Beli Barang

Arti dari preloved dalam suatu bisnis jual beli barang fashion adalah barang yang dijual kembali dalam kondisi bagus dan prima. Barang preloved berbeda dengan barang bekas, karena biasanya barang yang dijual preloved memiliki kondisi yang mirip dengan kondisi baru, namun dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau.
Barang yang dijual sebagai barang preloved biasanya barang-barang high-end dari berbagai merk ternama, seperti tas, atau sepatu, sehingga menjadi lebih terjangkau dan bisa dibeli oleh berbagai kalangan. Tak jarang barang yang dijadikan preloved adalah collection items yang sudah susah dicari di pasaran.
Mengapa barang preloved sangat marak diperjualbelikan karena konsumen membeli sebuah produk dan bukan hanya untuk mendapatkan manfaat fungsi barang tersebut tetapi juga sebagai sebuah signal simbolik (Consumption and the Symbolic Project of the Self, Elliott & Wattanasuwan: 1998).
ADVERTISEMENT
Kotler dan Keller dalam buku Manajemen Pemasaran tahun 2009 mengemukakan bahwa merk mengandung ikatan emosional dengan konsumennya, sehingga merek bukan sekedar gambaran tentang produk, dan dapat mengekspresikan pemakainya. Tujuan dari perilaku pembeli preloved barang bermerk adalah untuk menghindari rasa perbedaan tingkat sosial di lingkungan dan bisa dipandang oleh orang lain serta mendapatkan pengakuan.
Keinginan untuk memiliki barang branded adalah salah satu faktor adanya pembeli preloved. Khususnya para remaja, yang berkeinginan yang tinggi namun biasanya belum bisa untuk membeli barang branded tersebut karena belum berpenghasilan sendiri. Hal ini menimbulkan remaja memiliki tuntutan untuk mengikuti perkembangan fesyen agar tidak dibilang ketinggalan jaman.
(Adelliarosa)