news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Arti Sakramen Baptis dalam Ajaran Kristiani

Konten dari Pengguna
16 April 2021 9:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perintah Sakramen Baptis datangnya dari Yesus yang termuat dalam Alkitab. Foto: https://pixabay.com/
zoom-in-whitePerbesar
Perintah Sakramen Baptis datangnya dari Yesus yang termuat dalam Alkitab. Foto: https://pixabay.com/
ADVERTISEMENT
Sakramen Baptis merupakan dasar kehidupan umat Kristiani, serta menjadi inisiasi hidup dalam roh dan menjadi syarat utama untuk bisa menerima sakramen-sakramen penting lainnya.
ADVERTISEMENT
Perintah Sakramen Baptis berasal dari Yesus sendiri, yang tercantum dalam Alkitab Injil Yohanes 3:5 berikut ini:
Perintah untuk Sakramen Baptis juga termuat dalam Injil Matius 28:19-20,
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Arti Sakramen Baptis dalam Ajaran Kristiani

Arti baptis adalah sarana yang tak tergantikan bagi keselamatan. Melalui sakramen baptis, kita dibebaskan dari dosa asal dan dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah. Melalui pembaptisan, kita menjadi umat Kristus, dimasukkan ke dalam gereja dan ikut serta dalam perutusannya.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan Sakramen Baptis, terutama jika yang akan dibaptis sudah berusia dewasa. Sakramen Baptis pada bayi lebih sederhana dan tidak membutuhkan persyaratan khusus, selama kedua orang tuanya telah dibaptis.
Seorang umat yang belum menerima Sakramen Baptis dan tengah mempersiapkan dirinya untu baptis disebut dengan Katekumen. Tahapan yang harus dilakukan seorang Katekumen sebelum bisa menerima Sakramen Baptis antara lain:
1. Masa pra-katekumenat
Masa pra-katekumenat adalah masa pemurnian motivasi seorang calon baptis, di mana dilakukan penjajakan calon terkait latar belakangnya, terutama tentang status perkawinan dan motivasinya menjadi anggota Gereja Katolik.
Pada masa ini calon baptis juga perlu untuk mulai diajak mengikuti pertemuan jemaat dan diakhiri dengan pelantikan menjadi katekumen yang dilaksanakan di paroki/stasi/lingkungan pada minggu Adven I atau II.
ADVERTISEMENT
2. Masa katekumenat
Pada saat ini calon baptis belajar menjadi seorang Katolik dan menerima bimbingan pastoral sehingga keinginannya untuk mengiktui Kristus semakin matang.
Calon baptis juga harus dipersiapkan sesuai dengan buku Inisiasi Kristiani selama kira-kira satu tahun dengan frekuensi pengajaran atau katekese katekumenat sekitar 40-50 jam.
3. Upacara penerimaan sakramen baptis
Dengan pembaptisan, orang yang menerimanya menjadi anggota penuh gereja. Sakramen Baptis bisa dilaksanakan pada Malam Paskah atau pada salah satu hari minggu dalam Masa Paskah.
4. Masa Mistagogi
Mistagogi adalah saat ketika seorang baptisan baru mulai membangun kehidupan dan lebih dekat dengan semua umat beriman lainnya. Hendaknya seorang baptisan baru berpartisipasi penuh pada kehidupan Gereja, baik dalam perayaan sakramen-sakramen, terutama Ekaristi, maupun dalam pelayanan atau tugas perutusan lainnya. Masa ini berlangsung selama Masa Paskah.
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan mengenai Sakramen Baptis dalam ajaran Kristiani. (Adelliarosa)