Arti Sawang Sinawang dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Konten dari Pengguna
13 Desember 2021 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti sawang sinawang, sumber foto: (Tuaindeed) by Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Arti sawang sinawang, sumber foto: (Tuaindeed) by Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat di Jawa, pasti sudah sering mendengar atau mengucapkan kalimat sawang sinawang. Arti sawang sinawang berkaitan dengan petuah hidup yang perlu menjadi perenungan, tidak hanya bagi orang Jawa, namun juga suku lainnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Narasi Negeri oleh Nurul Khotimah (2021), sawang Sinawang merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa “Sawang” yang artinya “Lihat atau Pandang”. Sekilas, maknanya sama dengan memandang antara satu dengan orang yang lain.
Namun, agar dapat memahami arti kata sawang sinawang, maka tidak cukup jika hanya dengan mengartikan kata per katanya saja. Pasalnya, sawang sinawang mengandung makna filosofis tersendiri yang hanya bisa dipahami jika ditelaah lebih dalam.

Filosofi Sawang Sinawang

Bagi masyarakat Jawa, sawang sinawang memiliki makna filosofi yang cukup penting untuk dijadikan sebagai renungan. Kata tersebut bermaksud untuk memberi nasehat agar kita tidak terlalu sibuk melihat kehidupan orang lain dan mengabaikan keberuntungan di dalam hidup diri sendiri.
Sawang sinawang juga mengajak kita agar lebih mudah mengucap syukur atas anugerah yang diberikan oleh Tuhan di dalam hidup. Dengan memperbanyak syukur, maka kita tidak akan mudah mengeluh saat menghadapi cobaan atau ujian.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kalimat Bahasa Jawa tersebut juga mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur dan tidak membandingkan hidup diri sendiri dengan hidup orang lain yang dianggap lebih beruntung.
Contoh Sawang Sinawang
Arti sawang sinawang, sumber foto: (Brosa) by Unsplash.com
Pada dasarnya, sawang sinawang sangat erat dalam kehidupan kita sehari-hari. Sering kali, orang merasa bahwa kehidupan orang lain terlihat lebih baik, entah dari segi kekayaan, tempat tinggal, kendaraan, hubungan, pekerjaan, atau yang lainnya.
Ibaratnya, rumput tetangga memang terlihat lebih subur dibanding rumput di rumah sendiri. Padahal, kita tidak pernah tahu bagaimana perjuangan orang tersebut hingga mampu berada di posisi yang demikian.
Hidup memang “sawang sinawang”. Apa yang terlihat memang terasa lebih baik. Begitu pula orang yang kita anggap hidupnya baik tersebut, bisa jadi juga menyimpan rasa iri dengan kita.
ADVERTISEMENT
Misalnya, tetangga Anda adalah orang yang kaya karena memiliki pekerjaan yang mapan. Namun, dia adalah seorang yang tidak memiliki anak, sehingga hidupnya sangat kesepian.
Ketika Anda menganggap hidup orang tersebut sangat beruntung, sebenarnya orang tersebut juga menganggap bahwa hidup Anda jauh lebih beruntung. Sebab, Anda bisa hidup bersama istri dan anak-anak yang lucu. Sehingga, hidup Anda terasa jauh lebih berwarna dan menyenangkan.
Begitulah makna kata sawang sinawang. Apa yang kita lihat mungkin sangat berkilau. Namun, orang yang kita lihat tersebut juga menganggap bahwa hidup kita tidak kalah berkilau—tentu saja dari sudut pandang yang lain.
(DLA)