Asal Anoa: Wilayah, Fakta Menarik dan Karakteristiknya

ilustrasi asal anoa, Sulawesi Tenggara, sumber gambar: https://www.freepik.com/

Anoa merupakan hewan endemik Indonesia yang terdiri dari dua jenis spesies, yaitu anoa pegunungan dan anoa dataran rendah. Asal anoa yaitu Sulawesi dan habitatnya yaitu hutan tropika dataran atau savana. Meskipun savana adalah dataran yang luas, namun di sekelilingnya masih terdapat pepohonan yang letaknya saling berjauhan.

Dikutip dari buku Ekologi, Perilaku dan Konservasi Anoa oleh A.H.Mustari (2019), anoa merupakan fauna endemik yang sangat bergantung pada hutan sebagai habitat maupun sumber pangan. Anoa lebih banyak mengonsumsi delapan dari tumbuhan dikotil, semak, herba dan lain-lain.

selain itu, anoa juga membutuhkan habitat yang relatif tertutup oleh pepohonan di hutan dan terdapat sumber air yang cukup banyak. Oleh karena itu, agar keberadaan anoa tetap lestari, maka keberadaan hutan juga harus dijaga.

Anda mendiami Kawasan Wallacea yang terdiri daru pulau Sulawesi, Halmahera, Maluku, Kepulauan Flores, dan pulau-pulau kecil di Nusa Tenggara. Wilayah asal anoa ini tergolong unik karena memiliki kekayaan flora dan fauna peralihan atau endemik.

Baca juga: Anoa Berkembang Biak dengan Cara Apa? Ini 4 Fakta Uniknya

Fakta Menarik dan Karakteristik Anoa

ilustrasi asal anoa, Sulawesi Tenggara, sumber gambar: https://www.freepik.com/

Anoa merupakan salah satu hewan yang unik karena memiliki Karakteristik tidak biasa layaknya hewan pada umumnya. Adapun fakta menarik dan Karakteristik yang dimiliki anoa yaitu sebagai berikut :

1. Hewan Penyendiri

Anoa merupakan hewan penyendiri atau jangan hidup bersama pasangannya saja. Anoa dapat berkumpul dengan sekarang lain, namun biasanya hal ini terjadi saat betina akan melahirkan. Setelah itu, mereka akan kembali menyendiri lagi.

2. Perkembangbiakan yang Lambat

Anoa membutuhkan waktu sekitar 276-315 hari untuk dapat hamil. Sekali hamil, umumnya anoa hanya dapat melahirkan satu ekor bayi. Apalagi, betina anoa sangat sulit berkembang biak ketika lingkungannya buruk.

3. Menandai Wilayah

Pada umumnya, anoa jantan akan menandai wilayahnya di pepohonan dengan menggunakan tanduk. Bukan hanya itu, anoa juga akan kencing dan menggaruk-garuk tanah sebagai tanda ia menempati wilayah tersebut.

Itulah penjelasan mengenai wilayah asal anoa, fakta menarik dan karakteristiknya. Agar populasi anoa tidak punah, kita harus mampu menjaga lingkungan, khususnya kawasan hutan yang menjadi habitat asli anoa. Apabila lingkungannya sehat, maka anoa dapat berkembang biak dengan baik dan sehat. (DLA)