Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Asal Tari Baksa Kembang beserta Sejarah dan Gerakannya
5 November 2021 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Asal, Sejarah, dan Gerakan Tari Baksa Kembang
Mengutip buku Ensiklopedia seni & budaya Nusantara karya Gendhis Paradisa (2009), Tari Baksa Kembang merupakan salah saru kesenian tari tradisional yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan . Tari Baksa Kembang memiliki fungi untuk menyambut tamu negara dalam perayaan hari-hari besar atau hari nasional. Selain itu Tari Baksa Kembang juga digunakan pada perayaan pengantin maupun hajatan. Tarian ini menggambarkan putri-putri remaja cantik yang sedang bermain di taman bunga. Mereka memetik beberapa bunga kemudian dirangkai menjadi kembang bogam. Kembang bogam ini mereka bawa sambil menari dengan gemulai. Tari Baksa Kembang biasa diiringi dengan seperangkat gamelan dengan irama laku yang sudah baku, yaitu lagu Ayakan dan Janklong ataupun Kembang Muni.
ADVERTISEMENT
Konon Tari Baksa Kembang sudah ada sejak berkuasanya agama Hindhu, tepatnya sebelum masa pemerintahan Sultan Suriansyah yang merupakan raja pertama Kerajaan Banjar.
Menurut pakar tarian klasik banjar, Tari Baksa Kembang muncul bersamaan dengan masa kemunculan Tari Baksa yang lain, seperti tari Tari Baksa Lilin, Tari Baksa Panah, Tari Baksa Tameng, dan juga Tari Baksa Dadap.
Adapun gerakan dari seni tari Baksa Kembang didominasi oleh gerakan-gerakan halus nan lembut serta betempo pelan mengikuti iringan musik. Gerakan ini menggambarkan putri-putri yang sedang bermain mametik bunga di taman yang indah. Gerakan yang dilakukan adalah dengan gerakan tangan yang lentik dan lemah gemulai melambangkan putri yang memetik bunga-bunga di taman.
Demikian pejelasan dari Tari Baksa Kembang sebagai tari tradisional dari Kalimantan Selatan. Informasi di atas berguna sebagai wawasan akan kekayaan yang di miliki Indonesia. Selain itu untuk terus melestarikan karya-karya tradisional agat tidak tergerus oleh waktu. (MZM)
ADVERTISEMENT