Ashabul Kahfi, Kisah yang Menginspirasi dan untuk Diteladani

Konten dari Pengguna
15 Januari 2021 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ashabul Kahfi, sumber: Pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ashabul Kahfi, sumber: Pinterest
ADVERTISEMENT
Keteladanan para Ashabul Kahfi tercantum dalam Alquran Surat Al Kahfi ayat 6-26. Di dalamnya mengisahkan bahwa ada sekelompok pemuda yang Allah lindungi dari kekejaman Raja Decyanus yang ingkar kepada Allah.
ADVERTISEMENT

Ashabul Kahfi, Kisah Para Pemuda Kahfi di dalam Gua

Pada ayat 9-13 dijelaskan bahwa Allah memasukkan 7 pemuda di dalam gua.
“Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan? (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami. Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu”
“Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu). Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.”
ADVERTISEMENT
Tafsir dari Kisah Pemuda Ashabul Kahfi
Pada ayat 14-26 diterangkan bahwa mereka kebingungan dengan kondisi yang ada saat itu. Mereka berdebat tentang lamanya waktu tidur mereka. Keberadaan para pemuda Kahfi selama 309 tahun menjadi bukti kuasa Allah. Konon, dalam sebuah sumber dikisahkan bahwa untuk membuka pintu gua yang tertutup batu, masing-masing pemuda menyebutkan kebaikan mereka selama hidup.
Hal itu membantu mereka bisa keluar dari dalam gua, kemudian berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Faktanya, mereka semakin kebingungan dengan kondisi yang sudah jauh berbeda dibandingkan masa yang mereka ketahui.
“Katakanlah, Allah lebih mengetahui berapa lama mereka tinggal di dalam gua; milikNya segala apa yang tersembunyi di langit dan bumi. Alangkah terang penglihatanNya, alangkah tajam pendengaranNya. Tidak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain Dia. Dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutuNya dalam menetapkan keputusan.” (Q.S. Al Kahfi ayat 26).
ADVERTISEMENT
Perlindungan Allah kepada para Ashabul Kahfi di atas menjadi penanda bahwa Dia sangat mencintai hambaNya. Kesholihan mereka tidak tergerus oleh raja yang kejam karena kasih sayang Allah. Bahwa sebagai hamba, sebaiknya manusia selalu berprasangka baik kepadaNya.(ANG)