Bacaan Alhamdulillahilladzi Hadana Lihadza dan Artinya

Ilustrasi Alhamdulillahilladzi hadana lihadza, sumber foto: (Smolaw11) by Unsplash.com

Alhamdulillahilladzi hadana lihadza adalah salah satu bacaan mukadimah atau pembukaan pidato dalam Bahasa Arab. Biasanya, kalimat tersebut digunakan sebagai pembuka pidato, ceramah, atau khutbah.

Pidato adalah salah satu cara menyampaikan gagasan atau informasi yang cukup sering kita dengarkan di berbagai acara atau kegiatan yang penting. Isi pidato merupakan suatu bagian yang penting dan harus diperhatikan proses penyusunannya.

Meskipun demikian, pembukaan atau mukadimah pidato juga bagian yang tidak boleh sampai terlewatkan. Mengutip buku Belajar Pidato & MC: Panduan Mudah & Cepat Memukau Audience oleh Hamidin (2016), pada bagian ini, Anda bisa menanamkan kesan penasaran kepada para audiens agar bersedia menyimak pidato dari awal hingga akhir.

Jika kesan yang Anda berikan pada mukadimah terkesan kurang, maka boleh jadi para audiens tidak akan tertarik mendengar pidato Anda.

Pengertian Mukadimah

Ilustrasi Alhamdulillahilladzi hadana lihadza, sumber foto: (Smolaw11) by Unsplash.com

Mukadimah adalah salah satu bagian dari pidato atau ceramah yang tidak terpisahkan. Tanpa adanya mukadimah, pidato akan terasa ada yang kurang dan tidak menarik.

Pelafalan mukadimah yang baik dan lancar akan meningkatkan kepercayaan diri dalam melangkah ke tahap penyampaian isi pidato.

Pada mukadimah khutbah jumat, biasanya diawali dengan membaca pujian kepada Allah SWT, membaca petikan ayat Al Quran, bersholawat kepada Rasulullah SAW, dan berwasiat.

Mukadimah Alhamdulillahilladzi hadana lihadza adalah bacaan mukadimah yang paling sering digunakan dalam acara-acara bernapas keislaman. Selain karena kalimatnya yang ringkas, mukadimah ini juga bersifat umum, sehingga cocok digunakan pada berbagai jenis acara.

Bacaan Mukadimah Latin

Agar dapat menyampaikan bacaan mukadimah dengan lancar, sebaiknya hapalkanlah mukadimah Bahasa Arab di bawah ini:

Alhamdulillahilladzi hadana lihadza wama kunna linahtadiyalaula an hadanalloh’. Asyhadu alla ila ha illallah...wahdahu la syarikalah..Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuluh..Alladzi la nabiya ba’da...

Artinya: “(Segala puji bagi Alloh yang telah menunjukkan kami kepada agama ini. Dan tiadalah kami memperoleh petunjuk sekiranya Alloh tidak memberi petunjuk kepada kami). Segala pujian hanya kepada Allah Selawat dan Salam keatas junjungan besar Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Juga keatas Para Sahabat dan mereka yang berjuang diatas agama Allah sehingga hari kemudian.”

Itulah bacaan mukadimah Alhamdulillahilladzi hadana lihadza yang bisa dibaca di awal pembuka pidato atau khutbah. Bacaan mukadimah di atas bukan sekadar pembuka, melainkan berisi pujian kepada Allah dan Rasulullah SAW.

(DLA)