Konten dari Pengguna

Bacaan Doa Kunut dan Artinya

30 September 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan doa kunut dan artinya. Sumber: pexels/vjapratama
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan doa kunut dan artinya. Sumber: pexels/vjapratama
ADVERTISEMENT
Membaca doa kunut dalam shalat Subuh hukumnya sunnah. Namun, jika ingin melakukannya, maka perlu mempelajari dahulu bacaan doa kunut dan artinya.
ADVERTISEMENT
Penegasan hukum doa kunut dijabarkan dalam sebuah hadis yang sahih. Diriwayatkan Ibnu Abbas, "Sesungguhnya Rasulullah Saw. tidak melakukan kunut dalam shalat Subuh kecuali beliau terpisah dalam dunia."

Bacaan Doa Kunut

Ilustrasi bacaan doa kunut dan artinya. Sumber: pexels/meruyert gonullu
Mengutip buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi, Imam an-Nawawi (2018), kunut disyariatkan dalam shalat Subuh, dan hukumnya adalah sunnah muakad (kesunnahan yang disepakati).
Jika ditinggalkan, maka tidak batal shalatnya. Akan tetapi, sunnah melakukan sujud syahwi. Hal ini hukumnya sama, baik ditinggalkan dengan sengaja ataupun karena lupa.
Dalam shalat fardhu selain shalat Subuh, penetapan Imam Syafi'i mengenai doa kunut terdapat tiga pendapat.
Pendapat paling benar dan masyur adalah jika orang-orang muslim tertimpa musibah, maka boleh melakukan doa kunut nazilah dalam shalat fardhu selain shalat Subuh. Namun, jika tidak ada musibah, maka tidak melakukan doa kunut.
ADVERTISEMENT
Pendapat kedua dalam penetapan Imam Syafi'i adalah mutlak melakukan doa kunut pada shalat fardhu. Lalu, pendapat ketiga adalah mutlak tidak melakukan doa kunut pada shalat fardhu selain shalat Subuh.
Dari perbedaan pendapat ini, pendapat yang makruf (banyak diketahui) dalam mazhab Imam Syafi'i adalah pendapat yang pertama.
Perlu diperhatikan, menurut pendapat Imam Syafi'i, waktu melakukan doa kunut dalam shalat Subuh adalah setelah mengangkat kepala dari rukuk pada rakaat yang kedua. Walaupun ada pendapat ulama lain yang mengatakan doa kunut bisa dilakukan sebelum rukuk.
Adapun bacaan doa kunut dan artinya adalah sebagai berikut:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
ADVERTISEMENT
"Allahummahdiniy fiman hadait wa afini fiman afait wa tawallaniy fiman tawallait wa baarikli fimaa a’thait waqiniy syarra maa qadhait fa-innaka taqdhiy wala yuqdha alaika wa innahu laa yadzillu man waalait wa la ya’izzu man aadait tabaarakta Rabbana wata’alait falakal-hamdu ‘ala maa qadhait wa astaghfiruka wa atubu ilaik wa shallallahu ala sayyidina Muhammadin An-Nabiyyil-ummiyi wa ala alihi wa shahbihi wa sallam."
ADVERTISEMENT
Demikian uraian tentang bacaan doa kunut dan artinya. Jadi, mengikuti pendapat ulama khususnya Imam Syafi'i, jika sedang tertimpa musibah tidak salahnya untuk mencoba melakukan doa kunut. (ARD)