Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Doa Sujud dan Ruku Sesuai Ajaran Islam
22 April 2021 17:53 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 17 Mei 2022 18:00 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gerakan ruku dan sujud sendiri merupakan dua di antara 13 rukun sholat yang artinya wajib untuk dikerjakan. Lain halnya dengan bacaan doa ruku dan sujud yang termasuk ke dalam sunnah.
Disebutkan sabda Rasulullah SAW dalam HR. Muslim, yakni: “Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.”
Meski hukum bacaannya sunnah, tetapi tetap dianjurkan untuk dibaca. Oleh sebab itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui bacaan doa ruku dan sujud yang benar serta sesuai dengan ajaran Islam.
Agar lebih memahaminya, ketahui bacaan ruku dan sujud di pembahasan berikut ini.
Apa Bacaan Saat Ruku dan Sujud?
Bunyi bacaan saat ruku, yakni:
ADVERTISEMENT
سبحان ربي العظيم وبحمده
Subhaana rabbiyal ‘adhiimi wabihamdihi (3x)
Artinya: “Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya.”
Lantas, bagaimana dengan bacaan saat sujud? Bacaannya ialah sebagai berikut:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal ‘alaa wa bihamdih (3x)
Artinya: “Maha suci Rabb-ku yang Maha Tinggi dan memujilah aku kepada-Nya.”
Jenis-Jenis Bacaan Sujud
Di luar pelaksanaan sujud ketika ibadah sholat wajib, terdapat tiga jenis sujud dengan bacaan yang berbeda-beda. Menghimpun dalam buku Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII tulisan Dwi Harwanti, jenis sujud dan bacaannya sebagai berikut:
1. Sujud Syukur
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai wujud terima kasih seorang hamba kepada Allah SWT atas pemberian nikmat ataupun terhindar dari marabahaya. Berikut tata cara melakukan sujud syukur:
ADVERTISEMENT
2. Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan apabila seorang muslim mendengar atau melafalkan ayat-ayat sajdah. Dalam pelaksanaannya, sujud tilawah, terbagi atas dua cara, yaitu dilakukan di dalam salat dan di luar salat.
Tata cara melakukan sujud tilawah dalam salat, yakni:
Adapun cara melaksanakan sujud tilawah di luar sholat. Begitu selesai membaca atau mendengar ayat sajdah, langsung menghadap kiblat dan niat melakukan sujud tilawah. Urutannya, yaitu bertakbir, dilanjutkan dengan bersujud dan membaca bacaan sujud:
ADVERTISEMENT
Setelah itu takbir kembali untuk duduk dan diakhiri dengan salam.
3. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilaksanakan karena adanya keraguan dalam melaksanakan gerakan-gerakan sholat. Berikut tata cara melaksanakan sujud sahwi:
Bolehkah Sujud Terakhir Doa Bahasa Indonesia?
Dalam ceramah yang diunggah YouTube Andryan Mars dengan judul Cara Doa dalam Sujud yang Benar oleh Ustadz Adi Hidayat, beliau menyampaikan diperbolehkannya membaca doa dalam bahasa Indonesia.
Ustadz Adi Hidayat memperbolehkan berdoa meminta sesuatu yang diinginkan dalam sujud terakhir. Bahkan, doa yang dipanjatkan bisa menggunakan bahasa sehari-hari. Namun, terdapat ketentuan tertentu, agar doa yang dilafalkan tidak membatalkan sholat.
ADVERTISEMENT
Beliau menambahkan, jika doa yang disampaikan pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan lafadz-nya, maka silahkan dibaca langsung mengikuti lafadz tersebut, tepatnya saat sujud terakhir.
Berdoa dengan lafadz doa yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW, membuat hukum sholat tetap sah. Lalu, bagaimana jika doa yang disampaikan tidak ada bimbingan atau ajarannya menurut Rasulullah, misalnya mengharapkan sesuatu yang bersifat keduniawian?
Beliau menjelaskan, yang paling sahih bacaan doa tersebut tidak perlu dilafalkan atau dibaca secara keras, melainkan cukup berdoa di dalam hati. Dalil jelas dalam Surat Al Araf ayat 205 yang artinya berbunyi:
"Dan ingatlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut (kepada Allah), dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."
Apakah Boleh Membaca Doa Ketika Sujud?
Sebelumnya telah dijelaskan, diperbolehkan membaca doa ketika sujud, apalagi bacaan doa tersebut merupakan ajaran Rasulullah SAW. Mengutip buku Sifat Shalat Nabi S.A.W. karangan Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Rasululllah SAW membaca berbagai macam dzikir dan doa sujud dalam salat. Adapun bacaannya, yakni:
ADVERTISEMENT
Bacaan Doa Sujud 1
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi
Artinya: "Mahasuci Tuhanku Yang Mahaluhur lagi Maha Terpuji."
Bacaan sujud di atas merupakan doa sujud yang paling umum dilafalkan umat Islam. Rasulullah mengulangi doa tersebut sebanyak tiga kali ketika sujud dalam sholatnya.
Bacaan Doa Sujud 2
Bacaan doa sujud ini juga sering dilafalkan oleh Rasulullah dalam sholat ketika beliau hidup:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ، رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
Subbuhun quddusun rabbul malaa-ikati war ruuh.
Artinya: "Mahasuci lagi Mahaagung. Tuhan seluruh malaikat dan ruh."
Bacaan Doa Sujud 3
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah juga memperbanyak membaca doa ini ketika sujud:
اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِينَ
Allahumma laka sajadtu, wa bika aamantu wa laka aslamtu, sajada wajhi lilladzi khalaqahu, wa shawwarahu, wa syaqqa sam’ahu, wa basharahu. Tabarakallahu ahsanul khooliqiin.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, hanya kepada-Mu akau sujud, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku berserah diri dan Engkau adalah Tuhanku. Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakan dan membentuknya dengan sebaik-baik bentuk rupa, sebaik-baik membentuk pendengaran dan penglihatan. Mahasuci Allah sebaik-baiknya pencipta."
(AS & VIO)