Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Mad Thobi'i dan Cara Membacanya Berdasarkan Ilmu Tajwid
11 Maret 2021 18:06 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hukum membaca Alquran sangat diperhatikan, termasuk mad thobi'i. Terlebih karena hukum ini mengatur cara membaca Alquran mengenai panjang dan pendeknya suatu bacaan. Adapun ilmu yang dipakai untuk memperindah serta meperbaiki bacaan Alquran yakni ilmu tajwid .
ADVERTISEMENT
Dalam membaca Alquran ada beberapa hukum-hukum membaca Alquran meliputi; tajwid, makharijul huruf, hukum nun mati bertemu tanwin, hukum mim mati, qalqalah, mad, lam ta’rif, gunnah, waqah dan ibtida’. Dalam artkel ini akan di bahas cara membaca mad thabi’i.
Cara bacaan mad thobi'i berdasarkan ilmu tajwid
Mad thobi’i adalah bagian dari mad yang punya arti sebagai memanjangkan huruf bacaan dengan panjang satu alif atau dua harakat, dua alif atau empat harakat dan tiga harakat atau enam harakat.
Sedangkan di kutip dari M. Muchtar Lubis (2018:45) mad Tabi’i itu sendiri secara harfiah mad artinya panjang dan tabi’i artinya biasa. Syarat agar bisa disebut mad tabi’i yaitu apabila alif ( ﺍ ) dan sesudahnya fathah, ya sukun ( ﻱ ) dan sesudahnya kasrah, wau sukun ( ﻮ ) dan sesudahnya dammah, maka yang seperti itu bacaannya disebut Mad Tabi’i. Dalam surat Alquran terdapat contoh Mad Tabi’i, yakni harus panjang satu alif atau dua harakat, contoh
ADVERTISEMENT
الذين أمنوا وكانوا
كتَا بٌ - يَقُوْلُ – سمِيْعٌ
Jadi bacaan mad thabi’i harus menemui alif di ikuti fathah sebelumnya, wau di ikuti dammah sebelumnya dan yak sukun di ikuti sukun sebelumnya. Mad Thob’i juga bisa disebut sebagai mad wajib. Adapun seperti contoh bacaan di atas.
Rupanya mad tidak hanya seputar mad thobi’i saja namun ada hukum bacaan mad lainnya. Seperti Mad Far’i dan Mad Arid Lisukin. Mad Far’i yakni mad wajib muttasil terjadi jika mad tabi’i bertemu dengan hamzah pada satu kalimat. Maka cara membacanya mad wajib muttasil atau bersambung. Contoh bacaan : قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ – ١. Sedangkan Mad Arid Lisukin di baca jika mad thobi’i bertemu dengan waqaf, contoh: قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ – ١.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sudah mengetahui cara membaca mad Thobi’i bukan? Jangan sampai keliru ya antara mad thobi’i dengan bacaan mad lainnya. (KPS/RA)