Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Bagaimana Interaksi dengan Bangsa Asing di Masa Lalu?
24 Januari 2025 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui bagaimana interaksi dengan bangsa asing di masa lalu, simak bentuk-bentuk interaksi dengan bangsa asing di masa lampau dan dampaknya berikut ini.
Bagaimana Interaksi dengan Bangsa Asing di Masa Lalu?
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah bagaimana interaksi dengan bangsa asing di masa lalu terjadi dan dampaknya terhadap peradaban.
1. Hubungan Dagang
Salah satu bentuk interaksi terpenting di masa lalu adalah melalui perdagangan. Berdasarkan sejarah, masuknya bangsa asing melalui jalur pelayaran laut ke wilayah Nusantara telah lama terjadi, dengan masuknya pelaut dari China, India, dan Arab.
Selanjutnya pelaut-pelaut Eroba abad ke-13 datang dengan tujuan berdagang rempah-rempah. Namun, berlimpahnya rempah-rempah di Nusantara merupakan komoditas mahal di Eropa, sehingga mereka mengubah keinginan berdagang untuk menjajah Nusantara.
ADVERTISEMENT
2. Penyebaran Agama dan Budaya
Perkembangan agama dan budaya di Nusantara mulai dipengaruhi oleh interaksi dengan bangsa-bangsa asing yang datang untuk berdagang dan menjajah. Pengaruh asing yang mewarnai sejarah kebudayaan Indoensia adalah ketika para penyebar agama dari India, pedagang dari China, Gujarat, Persia atau Arab datang ke wilayah Nusantara.
Kedatangan mereka telah menghasilkan keragaman budaya di Indonesia. Interaksi yang intensif dengan bangsa pribumi pada masa itu memungkinkan terjadinya asimiliasi dan akulturasi.
Dibanding daerah pedalaman, daerah pesisir lebih mudah dan lebih cepat dalam mengalami perubahan. Hal ini disebabkan oleh daerah pesisir yang lebih terbuka terhadap pengaruh bangsa asing.
Pengaruh tersebut dapat berwujud bahasa, teknologi, pengetahuan dalam perdagangan dan kelautan, kepercayaan, atau ideologi. Hal ini menimbulkan perbedaan kebudayaan yang khas antara masyarakat pesisir dan masyarakat pedalaman.
ADVERTISEMENT
3. Terjadi Kolonisasi
Bentuk interaksi yang terjadi dengan bangsa lain selanjutnya adalah kolonisasi atau penjajahan. Kedatangan bangsa Eropa dengan segala ideonya bertujuan menguasai rakyat untuk megeruk hasil bumi sebanyak-banyaknya.
Meskipun kolonisasi membawa berbagai dampak negatif, hal ini juga bisa menjadi pendorong masuknya budaya dalam berbagai bidang di antaranya ekonomi, sistem pemerintahan, agama, teknologi, dan sebagainya.
(SA)