Konten dari Pengguna

Bagaimana Pengaruh Kemajemukan Indonesia Mengakibatkan Konflik?

16 Maret 2022 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengaruh Kemajemukan Indonesia Mengakibatkan Konflik Apabila Semangat Kebangsaan Anggota Masyarakat Lemah, Foto: Unsplash/Fikri Rasyid
zoom-in-whitePerbesar
Pengaruh Kemajemukan Indonesia Mengakibatkan Konflik Apabila Semangat Kebangsaan Anggota Masyarakat Lemah, Foto: Unsplash/Fikri Rasyid
ADVERTISEMENT
Meski tampak indah, ternyata pengaruh kemajemukan masyarakat Indonesia dapat mengakibatkan konflik apabila semangat kebangsaan anggota masyarakat lemah, lho. Lantas, bagaimana cara memupuk semangat kebangsaan anggota masyarakat Indonesia hingga menjadi kuat?
ADVERTISEMENT

Contoh Masyarakat Majemuk di Indonesia

Kemajemukan masyarakat adalah keberagaman di dalam masyarakat, yang tampak dari keberagaman ras, suku, budaya, agama, dan golongan yang memenuhi suatu negara. Masyarakat Indonesia termasuk masyarakat yang majemuk.
Namun, meskipun berbeda-beda, tetapi kita tetap harus menjunjung nilai persatuan dan semangat kebangsaan, yang sesuai dengan semboyan Indonesia, yaitu: Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Contoh masyarakat majemuk di Indonesia dapat terlihat dari aneka ragam corak dan kebudayaan di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Etnis Tionghoa yang bisa dibilang bukan bagian kelompok mayoritas di Indonesia tetap turut berperan penting di bidang ekonomi, politik, dan budaya Indonesia.
Diakuinya hari raya Imlek sebagai hari libur nasional membantu seluruh masyarakat Indonesia untuk mengetahui dan menghargai keunikan budaya Tionghoa. Selain itu, hal ini juga memperkaya wawasan seluruh masyarakat Indonesia akan kebudayaan yang lainnya.
ADVERTISEMENT

Pengaruh Kemajemukan Indonesia Mengakibatkan Konflik Apabila Semangat Kebangsaan Anggota Masyarakat Lemah

Pengaruh Kemajemukan Indonesia Mengakibatkan Konflik Apabila Semangat Kebangsaan Anggota Masyarakat Lemah, Foto: Unsplash/Dikaseva
Mengutip buku Indonesia Satu, Indonesia Beda, Indonesia Bisa, Jimmy Oentoro, (2013:44), untuk memperkuat semangat kebangsaan, kita harus mengembangkan sikap nasionalisme dan sikap patriotisme, sehingga mampu mempererat hubungan antar setiap warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menjauhi segala konflik dan pertikaian yang dapat mengancam persatuan Indonesia.
Mengembangkan sikap nasionalisme dan patriotisme ini dapat dimulai dari menyadari bahwa semua manusia memang diciptakan berbeda-beda, sehingga memiliki keunikan masing-masing. Sebagai sesama ciptaan Tuhan, kita seharusnya bisa menghargai ciptaan Tuhan yang lainnya, terlebih sesama manusia.
Dengan begitu, perlahan-lahan akan muncul sikap toleransi antar sesama manusia di dalam kehidupan kita. Dampak negatif yang sering muncul akibat keberagaman suku dan/atau agama ini seharusnya tidak terjadi apabila masyarakat Indonesia senantiasa menyadari dan mengingat hal tersebut.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Pengaruh kemajemukan masyarakat Indonesia dapat mengakibatkan konflik berkepanjangan jika semangat kebangsaan anggota masyarakat lemah. Untuk itu, kita perlu menerapkan toleransi antar setiap manusia yang ada agar bisa menghargai keberagamana yang dianugerahkan Tuhan ini.(BRP)