Konten dari Pengguna

Bagian-Bagian dari Multimeter Analog beserta Fungsinya

11 November 2023 19:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagian-bagian dari multimeter analog, Sumber: Pexels/Pah Ni Zal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagian-bagian dari multimeter analog, Sumber: Pexels/Pah Ni Zal
ADVERTISEMENT
Multimeter analog adalah alat ukur listrik yang penting dalam dunia elektronika dan listrik. Alat ini dapat membuat dan mengukur berbagai parameter listrik seperti tegangan, arus, dan resistansi. Terdapat bagian-bagian dari multimeter analog yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Pemahaman terhadap berbagai bagian-bagian dari multimeter analog merupakan sesuatu yang relevan untuk setiap praktisi, teknisi, atau hobiis elektronika. Hal ini karena bagian-bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing.

Fungsi Bagian-Bagian dari Multimeter Analog

Ilustrasi bagian-bagian dari multimeter analog, Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko
Fungsi bagian-bagian dari multimeter analog adalah elemen-elemen kunci yang membentuk alat ukur ini. Bagian-bagian ini memainkan peran penting dalam menentukan kemampuan dan fungsionalitasnya.
Inilah bagian-bagian dari multimeter analog beserta fungsinya, yang dikutip dari buku Teori Umum Teknik Elektronika, Daryanto, (2023).

1. Jarum Penunjuk

Jarum penunjuk adalah komponen utama multimeter analog yang berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur. Ketika terhubung ke sumber listrik dan parameter pengukuran dipilih, jarum ini bergerak sesuai dengan besaran yang diukur, seperti tegangan, arus, atau resistansi.

2. Skala

Skala adalah bagian penting yang digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Skala ini terdiri dari garis-garis yang menunjukkan nilai besaran yang diukur, yang dapat membuat orang untuk membaca hasil pengukuran dengan akurat.
ADVERTISEMENT

3. Zero Adjust Screw

Sekrup pengatur nol digunakan untuk mengatur posisi awal jarum penunjuk pada posisi nol. Ini penting agar multimeter memiliki referensi nol yang benar sebelum melakukan pengukuran, memastikan hasil yang akurat.

4. Zero Ohm Adjust Knob

Knob berfungsi untuk mengatur posisi nol saat mengukur resistansi. Knob diperlukan untuk memastikan multimeter dalam kondisi nol sebelum pengukuran resistansi.

5. Lubang Kutub +

Lubang kutub + adalah tempat masuk test lead kutub positif yang berwarna merah. Test lead merah digunakan untuk menghubungkan multimeter ke sumber tegangan atau arus positif.

6. Positive Terminal (20 A DC Only)

Ini adalah lubang khusus untuk pengukuran arus searah (DC) dengan rentang pengukuran lebih besar, yaitu 0-20 Ampere. Digunakan saat pengukuran arus yang lebih tinggi dan memerlukan perlindungan ekstra.

7. Lubang Kutub –

Lubang kutub - adalah tempat masuk test lead kutub negatif yang berwarna hitam. Test lead hitam digunakan untuk menghubungkan multimeter ke ground atau masa.
ADVERTISEMENT

8. Range Selector Switch

Bagian ini adalah saklar pemilih rentang yang dapat membuat orang memilih posisi pengukuran dan batas ukuran yang sesuai dengan parameter yang diukur. Biasanya terdapat posisi untuk DCV, DC mA, ACV, dan Ohm.
Itulah bagian-bagian dari multimeter analog beserta fungsinya yang harus diketahui dalam kegiatan pengukuran. Dengan memahami fungsinya, pengguna multimeter analog dapat melakukan pengukuran dengan akurat. (RIZ)