Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Bahasa Jawa Siang, Malam, dan Penyebutan Waktu Lainnya
20 Desember 2021 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jika kalian mungkin bertanya-tanya apakah penyebutan waktu bahasa Jawanya siang? Maka jawabannya adalah awan. Itu jika menurut aturan bahasa selain kromo, alias ngoko atau kasar.
ADVERTISEMENT
Jika menurut bahasa kromo atau halus, bahasa Jawanya siang tetaplah siang. Lalu, kalian penasaran tidak bagaimana penyebutan waktu lainnya dalam bahasa Jawa? Apakah sama atau benar-benar berbeda dengan bahasa Indonesia pada umumnya?
Penyebutan Waktu dalam Bahasa Jawa
Secara umum, penyebutan waktu dalam bahasa Jawa, contohnya bahasa jawanya siang adalah awan. Jadi, jika diurutkan akan seperti berikut ini,
Namun, jika menggunakan dasar aturan bahasa kromo, maka sebutannya akan sedikit berbeda.
Selain itu, dalam bahasa Jawa masih ada juga beberapa sebitan lain untuk menamakan waktu. Misalnya, jika dalam keadaan sebelum pagi (belum terlihat cahaya matahari) maka disebut dengan parak esuk atau gagat rahina (fajar menyingsing). Lalu jika di saat tengah hari, memasuki jam 12 siang, akan disebut dengan wisan gawe (selesai bekerja pagi), tengange atau bedhug (bedug dipukul tandha waktu salat dzuhur).
Bukan itu saja, saat matahari terbenam pun akan disebut dengan surup (menjelang masuk waktu maghrib), sementara di waktu memasuki sekitar jam 8 atau 9 malam sering dinamakan dengan waktu sirep lare (jam anak-anak sudah terlelap tidur)
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan mengenai penyebutan waktu dalam bahasa Jawa tersebut, pastinya akan lebih mudah bagi kalian jika ingin memberikan ucapan selamat menurut waktu dalam bahasa Jawa, bukan?
Dalam bahasa Jawa, kata selamat disebut dengan sugeng. Jadi, misalnya kalian ingin mengucapkan selamat pagi, maka yang kalian bisa mengucapkannya dengan sugeng enjing. Atau jika ingin mengucapkan selamat malam, maka yang digunakan adalah kata sugeng dalu.
Melansir dari buku Baboning Pepak Basa Jawa, Budi Anwari, 2020, pengenalan penyebutan waktu seperti bahasa jawanya siang, pagi, atau malam seperti contoh di atas sepatutnya dikenalkan sejak dini demi salah satu tujuan melestarikan budaya dan bahasa Jawa. (DNR)