Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bahaya Jika Seseorang Mengingkari Janji Menurut Ajaran Islam
31 Mei 2022 17:20 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 14 Juni 2023 10:27 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat sering membuat janji dengan orang lain, entah hanya untuk sekadar bertemu atau ada suatu pekerjaan. Namun tidak jarang janji tersebut tidak terpenuhi atau batal dan bisa saja janji tersebut tidak ditepati.
ADVERTISEMENT
Kita sering mendengar bahwa janji adalah utang. Pepatah tersebut benar-benar menggambarkan pengertian dari janji itu sendiri. Lalu, apa bahaya jika seseorang mengingkari janji menurut ajaran Islam? Berikut penjelasannya.
Bahaya Ingkar Janji dalam Ajaran Islam
Janji adalah sesuatu yang sifatnya mengikat. Ketika berjanji dengan seseorang harus ditepati sesuai dengan apa yang dikatakan saat berjanji.
Dalam buku Pola Pembelajaran 9 Pilar Karakter Anak Usia Dini dan Dimensi-dimensinya karya Endang Kartikowati dan Zubaedi, (2020: 42) dalam ajaran Islam, janji adalah utang. Seseorang yang tidak menepati janji atau ingkar janji termasuk ke dalam golongan orang yang munafik.
Hal tersebut dijelaskan di dalam sebuah hadis yang artinya:
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika bicara dia berdusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya dia berkhianat." (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Hadis tersebut menurut Imam Nawawi menjelaskan bahwa tanda-tanda orang munafik salah satunya adalah suka ingkar janji.
Jadi, ingkar janji sama saja melanggar Allah SWT dan Rasul-Nya. Karenanya, akan sangat indah jika kita bisa membiasakan diri untuk menepati janji.
Orang yang terbiasa ingkar janji dan tidak ada usaha untuk mengobatinya maka lama-lama akan menjadi kebiasaan dan bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Ingkar janji merupakan salah satu contoh sifat tercela yang sangat dibenci oleh Allah. Untuk menjawab pertanyaan mengenai jelaskan bahaya jika seseorang mengingkari janji dalam kehidupan, berikut adalah beberapa bahaya bagi orang yang suka ingkar janji dalam ajaran Islam.
Mendapatkan Dosa dari Allah SWT
Dalam Islam, berjanji adalah perbuatan yang dianggap serius dan diharapkan untuk dipenuhi. Ingkar janji dianggap sebagai tindakan yang melanggar kewajiban dan bisa mendapatkan dosa dari Allah.
ADVERTISEMENT
Ingkar janji merupakan salah satu sifat orang munafik dan Allah sangat membenci orang munafik. Hal ini tercermin dalam Alquran surat An-Nisa ayat 145, Allah berfirman:
اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًاۙ
Artinya: "Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." (QS. An-Nisa; 145)
Tidak Dipercaya Lagi oleh Sesama Manusia karena Terlalu Sering Ingkar Janji
Salah satu dampak negatif yang serius dari seringnya ingkar janji adalah kehilangan kepercayaan dari orang lain. Ketika seseorang sering kali tidak memenuhi janjinya, orang lain akan kehilangan kepercayaan terhadapnya.
Hal ini dapat menyebabkan kerugian dalam hubungan sosial, baik dalam lingkup keluarga, pertemanan, maupun dalam masyarakat secara umum. Kehilangan kepercayaan tersebut sulit untuk diperbaiki dan dapat merusak reputasi seseorang.
ADVERTISEMENT
Orang yang Sering Ingkar Janji Akan Dekat dengan Kemunafikan
Ingkar janji dapat menjadikan seseorang dekat dengan sifat kemunafikan. Kemunafikan adalah sifat seseorang yang menunjukkan ketidaksesuaian antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan. Rasulullah bersabda:
"Terdapat empat perkara yang jika semuanya ada pada diri seseorang, maka jadilah dia orang munafik tulen (maksudnya, akan mengantarkan kepada nifak akbar).
Dan jika ada pada dirinya salah satunya, maka dia memiliki sifat kemunafikan, sampai dia meninggalkannya, (yaitu): (1) jika berbicara, dia berdusta; (2) jika membuat perjanjian, dia melanggarnya;
(3) jika membuat janji (untuk berbuat baik kepada orang lain), dia menyelisihi janjinya; dan (4) jika bertengkar (berdebat), dia melampaui batas." (HR. Bukhari dan Muslim)
Merusak Hubungan Persaudaraan atau Pertamanan dengan Sesama Manusia
Ingkar janji dapat merusak hubungan persaudaraan atau pertemanan. Ketika seseorang tidak memenuhi janji yang telah diberikan kepada teman atau saudara, hal ini dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam hubungan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ingkar janji juga bisa menciptakan perasaan sakit hati, kecewa, atau bahkan dendam dalam diri orang lain. Hubungan yang rusak akibat ingkar janji sulit untuk diperbaiki dan dapat mempengaruhi hubungan antara sesama manusia.
Hati Menjadi Tidak Tenang dan Hidup Tidak Tentram sebab Dikejar Dosa dan Rasa Bersalah yang Tidak Berujung sebelum Bertaubat
Ingkar janji dapat memberikan dampak negatif pada hati dan pikiran seseorang. Seseorang yang sering ingkar janji akan hidup dengan rasa bersalah dan tidak tenang.
Mereka mungkin merasa cemas, gelisah, dan tidak mendapatkan ketenangan dalam hidup mereka. Ingkar janji juga bisa menghantui pikiran dan menyebabkan beban emosional yang berat.
Namun, dalam ajaran Islam, terdapat jalan keluar dari bahaya ingkar janji. Seseorang yang menyadari kesalahannya dan ingin memperbaiki diri dapat bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah serta memperbaiki perilaku dan menepati janjinya.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai bahaya jika seseorang mengingkari janji. Setelah mengetahui bahaya ingkar janji dan kerugiannya menurut ajaran Islam, diharapkan umat Muslim setelah ini jangan sampai ingkar janji kembali.
(WWN & SFR)