Konten dari Pengguna

Begini Tahapan Pengelolaan Keuangan Untuk Pribadi

11 Juni 2021 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengelolaan keuangan pribadi. Sumber foto : www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengelolaan keuangan pribadi. Sumber foto : www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Pengelolaan keuangan penting banget untuk dilakukan untuk menghidarkan kita dari risiko yang tidak diinginkan. Risikonya seperti tidak memiliki dana pendidikan, dana berobat bahkan dana pensiun. Jika ini terjadi siapa yang susah? Ya, Anda sendiri.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Cara Gampang Mengelola Keuangan Pribadi dan Keluarga oleh Gunanto, Indrasto (2013) dengan melakukan pengelolaan keuangan, Anda akan lebih disiplin dalam mengatur gaji maupun uang tambahan. Anda akan bisa lebih mengontrol antara kebutuhan dan keinginan. Jadi, Anda pun bisa ngerem pengeluaran dengan menyesuaikan dana yang ada.
Nah, untuk mengelola keuangan tidak bisa dilakukan sembarangan, tentunya memerlukan beberapa tahapan agar bisa mencapai tujuannya. Berikut ini penjelasan tahapan pengelolaan keuangan untuk pribadi.

Tahapan Pengelolaan Keuangan Untuk Pribadi

1. Mencatat aset dan gaji yang dimiliki
Penting untuk mencatat aset dan gaji yang dimiliki. Baik aset bersifat produktif maupun konsumtif.
- Aset produktif adalah suatu aset yang dapat memberikan keuntungan pada saat aset tersebut dijual kembali, karena nilainya relatif meningkat. Contoh aset produktif: tabungan dan rumah.
ADVERTISEMENT
- Aset konsumtif adalah aset yang tidak memberikan keuntungan, artinya ketika dijual kembali nilainya relatif akan turun. Contoh aset konsumtif: gadget dan perlengkapan rumah tangga.
2. Mencatat pemasukan dan pengeluaran
Anda harus mencatat sedetail mungkin segala pemasukan dan pengeluaran. Ini penting, karena nantinya Anda akan memiliki rekapan arus kas keuangan, bisa menganalisa keuangan.
Contohnya nih, buatlah total pemasukan Anda dalam sebulan. Lalu buatlah tabel rincian pengeluaran meliputi : kebutuhan utama dan tambahan. Kebutuhan utama masuk ke pengeluaran rutin, ini seperti makanan per bulan, transportasi, cicilan.
Dengan melakukan pencatatan rutin, Anda bisa menganalisa pengeluaran terbesar dan menekannya agar ada celah untuk dialihkan ke investasi. Atau jika berlebihan, Anda bisa mencari peluang pemasukan tambahan.
ADVERTISEMENT
3. Susun bujeting
Namanya mengelola keuangan, tidak akan lepas dari yang namanya bujeting. Perhatikan beberapa poin ini dalam menyusun bujeting.
- Bedakan yang mana keinginan dan kebutuhan
- Pilih yang mana menjadi prioritas
4. Rencanakan masa depan
Dalam hidup perlu adanya perencanaan, termasuk keperluan jangka panjang. Tuliskan apa saja yang ingin Anda capai dalam satu target periode. Misalnya, dana menikah. Ini penting untuk Anda rencakanan dengan pasangan. Karena biaya menikah sekarang ini tidaklah sedikit.
5. Investasi
Zaman sekarang ini sudah dimudahkan dengan berbagai informasi yang mumpuni tentang investasi. Tapi, ada baiknya saat memutuskan untuk berinvestasi jangan sekedar ikut-ikutan.
Investasi ini wajib untuk Anda lakukan. Karena dengan investasi, Anda bisa mencapai tujuan keuangan Anda baik jangka panjang dan pendek. Ada banyak ragam instrumen investasi yang bisa Anda pilih menyesuaikan dengan dana yang ada.
ADVERTISEMENT
Investasi mulai dari 100rb? Ada! Contohnya reksa dana. Di sini ada manajer investasi yang akan mengelola dana Anda. Yang Anda mesti lakukan adalah sisihkan sebagian gaji ke dalam pos investasi.
Kebutuhan dari waktu ke waktu akan terus berubah dan bertambah. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan pengelolaan keuangan. Tidak ada kata terlambat untuk memulai, yang penting adalah niat serta usaha untuk melakukannya. (RAN)