Konten dari Pengguna

Belajar Memahami Anak Huruf Aksara Lampung

22 November 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aksara Lapung. Sumber: majalahkelasa.kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Aksara Lapung. Sumber: majalahkelasa.kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang kaya akan suku dan bahasa. Hal tersebut dibuktikan dengan hampir setiap daerah memiliki bahasa daerah masing-masing, tidak terkecuali dengan Lampung. Seperti banyak daerah di Indonesia, Lampung juga mempunyai aksara sendiri. Untuk yang sedang belajar atau belum mengerti, yuk, belajar memahami anak huruf aksara Lampung agar bahasa daerah tetap lestari.
ADVERTISEMENT

Anak Huruf Bahasa Lampung

Mengutip buku Aksara-aksara di Nusantara karya Ridwan Maulana (2020), aksara Lampung atau yang disebut sebagai Had Lampung adalah bentuk tulisan yang berasal dari aksara Pallawa India Selatan yang diperkirakan masuk bersamaan dengan kejayaan kerajaan Sriwiaya.
Kemudian pada abad ke-14 kedatangan agama Islam ke pulau Sumatera memiliki dampak begitu besar. Pada awalnya daerah yang menggunakan aksara Pallawa sebagai tulisan utamanya mulai mengadopsi penggunaan tulisan Arab, dengan akulturasi dua bahasa tersebut, maka dihasilkan aksara Lampung.
Jauh sebelum perang dunia kedua, masyarakat suku Lampung fasih dalam membaca dan menulis aksara Lampung. Bahkan pada saat itu, orang Lampung akan merasa malu apabila tidak fasih dalam membaca dan menulis aksara Lampung.
ADVERTISEMENT
Aksara Lampung mengalami kemunduran secara signifikan setelah masa penjajahan Jepang. Pada masa tersebut, pemerintah mewajibkan penggunaan bahasa Latin untuk menulis bahasa daerah. Akibatnya penggunaan aksara Lampung semakin menyusut.
Namun pada tahun 1970, aksara Lampung mulai di ajarkan di seluruh sekolah yang ada di Provinsi Lampung dan pemerintah Provinsi Lampung mengajak para masyarakat untuk melestarikan aksara Lampung.
Sama seperti aksara Pallawa lainnya, setiap konsonsan aksara Lampung mempresentasikan satu kata dengan vokal inheren atau “a” atau “o” dapat diubah dengan pemberian daikritik tertentu.
Aksara Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda, dan gugus konsonan lambing, angka, dan tanda baca. Aksara Lampung disebut sebagai Kaganga karena ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan.
Anak huruf dan tanda baca aksara Lampung. Sumber: malahayati.ac.id
Aksara Lampung terdiri dari 20 jenis induk huruf atau kelabi dan 12 anak huruf. Adapun jenis huruf induk aksara Lampung antara lain: ka, ga, nga, pa, ba, ma, ta, da, na, ca, ja, nya, ya, a, la, ra, sa, wa, ha, dan gha.
ADVERTISEMENT
Sementara anak huruf (nengen/mati) yakni: ulan, bicek, tekelubang (ang), rejenjung (ar), datas (an), bitan, tekelungau (au), tekelingai (ai), keleniah (ah), dan nengen (tanda huruf mati).
Dengan belajar anak huruf aksara Lampung terutama para waris di tanah Lampung, aksara ini tidak sampai hilang dimakan oleh zaman. (MZM)