Bentuk Kerja Sama Bung Tomo dengan Para Pemuda Surabaya di Peristiwa 10 November

Bentuk kerja sama Bung Tomo dengan para pemuda Suranaya untuk mempertahankan kemerdekaan. Foto: dok. https://pixabay.com/

Keberhasilan Bung Tomo dengan para pemuda pada peristiwa 10 November akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia. Semangat kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 ternyata berhasil menyulut para pemuda untuk bekerja sama mengusir penjajah.

Apa saja yang dilakukan Bung Tomo dengan pemuda Surabaya dalam mengusir penjajah? Berikut penjelasannya.

Bentuk Kerja Sama Bung Tomo dengan Para Pemuda Surabaya

Peristiwa 10 November yang terjadi di Surabaya merupakan salah satu peristiwa tak terlupakan yang juga termasuk ke dalam sejarah penting dalam masa kemerdekaan Indonesia. Bagaimana tidak, pada hari tersebut, di Kota Surabaya terjadi pertempuran yang cukup sengit untuk bangsa Indonesia demi mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan di bulan Agustus.

Dalam peristiwa tersebut, terdapat sederet pahlawan yang cukup dikenal dengan semangat juangnya yang patut diteladani untuk menjaga keutuhan negara, salah satunya adalah Bung Tomo. beliau merupakan salah satu pemuda Indonesia yang berhasil melancarkan bentuk kerja sama Bung Tomo dengan para pemuda Surabaya untuk memukul mundur musuh dan menjaga keutuhan negara Indonesia.

Bentuk kerja sama Bung Tomo dengan para pemuda Suranaya untuk mempertahankan kemerdekaan. Foto: dok. https://pixabay.com/

Bentuk kerja sama Bung Tomo dengan para pemuda Surabaya tersebut diwujudkan dengan keberanian Bung Tomo membakar semangat para pemuda melalui pidatonya yang sangat keras, tegas dan berani. Pidato ini lah yang membakar semangat para pemuda untuk berani menghadapi lawan yang ingin merebut Surabaya dari Indonesia.

Hal tersebut juga dijelaskan dalam buku berjudul Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar Kelas 4 yang disusun oleh Christiana Umi (2020:179) yang menyebutkan bahwa Bung Tomo adalah tokoh populer pada peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Ia seorang pembakar semangat juang untuk bertempur sampai titik darah penghabisan. Beliau mempertahankan harga diri tanah, tanah air, dan bangsa yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Peristiwa 10 November ini kemudian diperingati sebagai hari Pahlawan dan Surabaya disebut kota Pahlawan

Keberanian dan kegigihan yang dimiliki Bung Tomo dan para pemuda yang telah berhasil memperjuangkan untuk mempertahankan kemerdekaan ini menjadi salah satu sifat yang perlu kita teladani.

Bentuk kerja sama antara Bung Tomo dan para pemuda di Surabaya tersebut juga dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sebagai cara untuk terus menjaga keutuhan negara hingga akhir hayat, dan diwariskan pada anak cucu kelak agar Indonesia dapat tetap terus tegak berdiri selamanya. (DAP)