Berita Hari Ini: Lomba Memancing di Tengah Pandemi COVID-19

Konten dari Pengguna
24 Agustus 2020 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lomba memancing. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Lomba memancing. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Untuk memeriahkan HUT Indonesia yang ke-75, Pemerintah Kelurahan Tebing, Kecamatan tebing, Kabupaten Karimun, menggelar lomba memancing yang dilaksanakan di bibir Pantai Coastal Area, Karimun, Kepulauan Riau. Demikian berita hari ini yang disampaikan Komunitas Pemancing Anak Kampung Karimun Riau.
ADVERTISEMENT
Lomba memancing ikan tersebut bertabur hadiah barang elektronik.

Lomba Memancing di Tengah Pandemi COVID-19

Kegiatan lomba memancing dalam rangka peringatan Dirgahayu RI ke-75 itu, diselenggarakan oleh Komunitas Pemancing Anak Kampung dan diresmikan oleh Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim.
“Peserta yang daftar kurang lebih 200 orang orang, ada hadiah TV, kulkas dan uang tunai,” ujar Andri, panitia penyelenggara.
Kegiatan lomba memancing itu HUT RI ke-75 disambut gembira oleh masyarakat, terutama yang hobi memancing. Namun ada juga yang kecewa, karena sehari sebelum lomba mancing diselenggarakan, ada juga lomba layang-layang, namun terpaksa ditunda.
Pecinta layang-layang merasa kecewa dengan keputusan sepihak tersebut. Komentar negatif pun bermunculan, terutama dengan adanya larangan pembatasan aktivitas berupa resepsi pernikahan, event olahraga, permainan rakyat dan kerumunan massa.
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan lomba memancing yang diadakan di tengah situasi pandemi COVID-19, dijelaskan Andri, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat dan yang hadir di area lomba, hanya peserta lomba.
Dari rangkuman berita hari ini, di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, total pasien COVID-19 berjumlah 27 orang. 19 pasien sudah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 8 orang pasien masih menjalani isolasi di RSUD Muhammad Sani, Karimun.
Bupati Karimun Aunur Rafiq berencana akan melakukan langkah lockdown secara menyeluruh, untuk wilayah Kabupaten Karimun. Namun sebelum melakukan tindakan tersebut, terlebih dahulu akan dilihat berbagai pertimbangan dan tidak ingin terburu-buru.
Karena, ketika dilakukan lockdown, bisa dipastikan ekonomi di Kabupaten Karimun akan berpengaruh. Sementara pemerintah daerah tidak mampu lagi menganggarkan bantuan bagi masyarakat, apalagi sudah mulai memasuki penghujung tahun dalam berjalannya anggaran.
ADVERTISEMENT
"Mungkin transportasi yang akan kita tutup dulu, dalam hal ini pelabuhan. Karena datangnya klaster ini kan dari luar. Kita sterilkan dulu dari dalam, tidak boleh ada yang masuk. Mungkin memakan waktu sekitar dua minggu. Tapi kita lihat dulu lah, kita tidak bisa juga terburu-buru,” ungkap Bupati Karimun menutup berita hari ini.(Chofsah)