Konten dari Pengguna

Biaya Tenaga Kerja Langsung: Pengertian, Manfaat, dan Perhitungannya

4 Maret 2022 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Biaya Tenaga Kerja Langsung, Foto: Unsplash/SAMS Solutions
zoom-in-whitePerbesar
Biaya Tenaga Kerja Langsung, Foto: Unsplash/SAMS Solutions
ADVERTISEMENT
Untuk melaksanakan proses produksi, ada biaya yang harus dikeluarkan, salah satunya biaya tenaga kerja langsung atau yang sering disebut sebagai direct labor cost, yang harus diperhitungkan dengan tepat.
ADVERTISEMENT

Pengertian Biaya Tenaga Kerja Langsung

Melansir buku Akuntansi Biaya, Emy Iryanie & Monika Handayani, (2019:47), biaya tenaga kerja langsung adalah bagian dari upah yang secara khusus dan konsisten dikeluarkan di dalam rangka pembuatan produk, urutan pekerjaan tertentu, atau penyediaan layanan.
Sebagai informasi, tenaga kerja langsung sendiri merupakan setiap manusia yang terlibat secara langsung di dalam proses produksi, mulai dari pengolahan bahan sampai menjadi sebuah barang jadi.
Contoh biaya tenaga kerja langsung adalah upah operator mesin di dalam sebuah pabrik. Di dalam beberapa bisnis, pengeluaran untuk tenaga kerja langsung melebihi gaji yang dibayarkan kepada karyawan, karena komponen gaji dan upah karyawan juga mencakup sejumlah tunjangan lain, seperti asuransi kesehatan dan jiwa, asuransi kompensasi, tunjangan pensiun, dan pajak gaji karyawan.
ADVERTISEMENT

Manfaat Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Tenaga Kerja Langsung, Foto: Unsplash/Sherman Yang
Biaya tenaga kerja langsung perlu dianggarkan dengan tepat, karena dapat memberikan sejumlah manfaat berikut:
Dengan perencanaan yang matang, termasuk di dalam penganggaran direct labor cost, maka akan diperoleh jumlah dan proses penggunaan tenaga kerja yang lebih efisien, sehingga meminimalisir kerugian perusahaan.
Perhitungan anggaran direct labor cost akan mempengaruhi biaya lain, seperti biaya overhead dan bahan baku. Ketiga komponen ini menjadi dasar perhitungan harga pokok produksi. Lewat perhitungan harga pokok produksi, perusahaan bisa mengestimasi harga jual produk yang tepat.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung juga bisa digunakan sebagai alat pengawasan. Karena telah dianggarkan, maka perusahaan akan berusaha untuk memenuhi target yang telah ditentukan dan menimalisir risiko.
ADVERTISEMENT
Penyusunan anggaran ini meliputi beberapa hal, mulai dari perencanaan jumlah waktu produksi yang dibutuhkan tenaga kerja langsung hingga upah yang harus dibayarkan berdasarkan jenis produk yang dihasilkan.

Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Satuan yang sering dipakai untuk menghitung biaya tenaga kerja langsung adalah jam buruh langsung alias Direct Labor Hours (DHL). Selain itu, ada beberapa komponen yang juga perlu dipahami, antara lain:
Rumus paling sederhana yang dapat digunakan untuk menghitungnya adalah:
Rumus DHL= Total Jam Kerja x Tingkat Upah Tenaga Kerja
Perlu diingat bahwa tidak semuanya masuk ke dalam biaya tenaga kerja langsung, seperti gaji serta upah mandor dan satpam, yang tidak terlibat secara langsung di dalam proses produksi. (BRP)
ADVERTISEMENT