Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Biografi Tuanku Imam Bonjol Singkat untuk Mengenal Pahlawan Nasional
21 Juli 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tuanku Imam Bonjol sebagai pahlawan nasional merupakan salah satu hal penting yang perlu diketahui oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya hal itu sendiri dapat bermanfaat bagi masyarakat agar semakin mengenal sosok pahlawan yang memiliki jasa besar bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tuanku Imam Bonjol sendiri merupakan salah seorang ulama yang memimpin rakyat Indonesia melawan Belanda pada perang Padri di tahun 1803 hingga 1838. Mengutip dari TOP Modul RPUL, Taufik Hidayat (2019), perang Padri yang dipimpin oleh Imam Bonjol sendiri disebutkan terjadi akibat adanya pertentangan dalam masalah agama, kemudian berlanjut pada perlawanan terhadap pasukan Belanda.
Hal itu pulalah yang menyebabkan nama peperangan tersebut dikenal dengan perang padri, atau perang antara kaum padri (ulama) dengan kaum adat yang menjalin kerja sama dengan pemerintah Hindia-Belanda.
Biografi Tuanku Imam Bonjol Singkat untuk Mengenal Pahlawan Nasional
Berdasarkan Surat Keterangan Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973 Tanggal 6 November 1973, Imam Bonjol secara resmi diangkat sebagai salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan generasi penerus bangsa, maka kita juga wajib untuk mengetahui sosok pahlawan nasional tersebut. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui biografi Tuanku Imam Bonjol berikut ini:
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Top Modul RPUL, Taufik Hidayat (2019: 181), Tuanku Imam Bonjol memiliki nama asli Muhamad Shahab dan lahir di Bonjol, Sumatera Barat di tahun 1772. Beliau merupakan keturunan islam Minangkabau dari pasangan Bayanuddin (ayah) dan Hamatun (ibu).
Sebagai seorang ulama dan pemimpin masyarakat, selama hidupnya,Tuanku Imam Bonjol sendiri memiliki berbagai julukan yang melekat pada dirinya. Ada yang menyebutya Peto Syarif, Malin Basa, dan Tuanku Imam. Sedangkan nama Bonjol yang terdapat pada Tuanku Imam Bonjol sendiri diambil dari nama benteng di bukit Tajadi yang ia dirikan dengan nama Bonjol.
Seperti yang sudah disebutkan tadi, Imam Bonjol merupakan pemimpin rakyat Indonesia dalam melawan Belanda pada perang Padri. Setelah bertahun-tahun berperang, Belanda mulai menguasai Benteng Bonjol pada 16 Agustus 1837.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 25 Oktober 1837, Tuanku Imam Bonjol ditangkap oleh pihak Belanda dan diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat. Setelahnya ia dipindahkan ke Ambon, dan diasingkan lagi ke Minahasa. Di Minahasa itulah kemudian Tuanku Imam Bonjol menghembuskan nafas terakhirnya pada 8 November 1864.
Demikianlah biografi Tuanku Imam Bonjol singkat yang perlu diketahui masyarakat Indonesia agar dapat mengenal sosok pahlawan nasional dan dapat mengenang jasa-jasanya bagi bangsa ini. Semoga bermanfaat! (HAI)