Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Budi Karya Sumadi Positif Covid-19 Kedua Kalinya, Benarkah?
31 Agustus 2020 18:35 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belakangan ini santer beredar kabar di media sosial, bahwa Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dinyatakan kembali positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menurut narasi pada artikel tersebut, Budi Karya Sumadi kembali positif COVID-19 setelah 15 hari dinyatakan sembuh.
Kabar tersebut trending di media sosial. Banyak netizen yang menanggapi dan bertanya-tanya mengenai kebenaran berita dalam artikel tersebut.
Dilansir dari Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Aditia Irawati, dijelaskan bahwa kabar tersebut merupakan kabar yang tidak benar. Lebih lanjut Aditia menegaskan, bahwa pada saat ini kondisi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam keadaan sehat dan sudah aktif kembali dalam bertugas sebagai menteri sejak tanggal 27 April 2020.
Saat sempat dinyatakan positif COVID-19 dan kemudian dirawat di RSPAD, Menteri Perhubungan telah melakukan tes PCR yang pertama dan hasilnya negatif. Akan tetapi, setelah 15 hari kemudian, beliau kembali menjalani tes PCR yang kedua, saat itulah beliau dinyatakan positif sehingga Menhub harus menjalani perawatan sesuai protokol kesehatan di RSPAD.
ADVERTISEMENT
Tanggal 27 April 2020, oleh dokter Budi Sulistya, Sp. THT, Wakil Kepala RSPAD, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan sembuh dari Covid-19, dengan dibuktikan dengan hasil tes PCR lanjutan berikutnya yang dilakukan sebanyak dua kali, dan hasilnya semua negatif.
Dengan adanya penjelasan resmi dari Juru Bicara Kementerian Perhubungan tersebut, maka bisa dipastikan bahwa kabar berita tersebut adalah hoaks.
Ada baiknya sebagai pembaca dan penerima informasi, kita harus bisa cerdas dalam memfilter kabar berita, apalagi yang beredar di media sosial, yang belum tentu jelas sumber dan kebenarannya.
Jangan mudah percaya, sebaiknya saat membaca berita, sebaiknya Anda cek dahulu kebenaran berita tersebut sebelum Anda share di akun media sosial Anda.
ADVERTISEMENT