Budi Karya: Transportasi Laut Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Konten dari Pengguna
26 Agustus 2020 14:53 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Budi mengatakan, salah satu manfaat nyata dari peranan moda angkutan laut ialah percepatan distribusi logistik, khususnya bahan pangan. Dengan begitu, harga jual bahan pangan di luar pulau Jawa pun menjadi lebih terjangkau.
Selain itu, transportasi laut juga menjadi infrastruktur terpenting dalam rangka mempersatukan Indonesia yang penuh dengan keberagaman, baik keberagaman agama, suku, budaya, ras maupun bahasa. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote.
“Ribuan pulau yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dihuni oleh penduduk yang beragam suku, agama, ras maupun bahasa, perlu dijembatani dengan infrastruktur konektivitas yang memadai. Transportasi laut selain menjadi simpul konektivitas antar pulau juga merupakan penghubung serta menjadi urat nadi yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di seluruh pelosok Indonesia.”
ADVERTISEMENT
Demikian yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya pada acara Webinar Transportasi Untuk Merajut Keberagaman Episode 4: Moda Transportasi Laut, Senin (24/8/2020) kemarin.
Tidak hanya itu, Budi Karya juga berkata, di masa kondisi pandemi COVID-19 ini, Kementerian Perhubungan, terus melaksanakan salah satu program transportasi laut yang berperan langsung dalam merajut keberagaman, dengan menciptakan kesetaraan dan pemerataan ekonomi yaitu Tol Laut.
Program yang telah dimulai pada 2015 ini, sampai dengan tahun 2020 telah mengoperasikan 26 trayek angkutan barang tol laut, 110 trayek pelayaran perintis dan 6 trayek kapal ternak.
ADVERTISEMENT
“Salah satu program yang berkaitan dengan upaya peningkatan konektivitas antar wilayah di Indonesia untuk kesetaraan perekonomian adalah tol laut. Program Tol Laut telah memberikan kontribusi dan manfaat dalam menekan angka disparitas harga, khususnya di wilayah timur Indonesia serta meningkatkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Menhub Budi Karya.
(Joko Pradana)