Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Cara Kerja Termometer untuk Mengukur Suhu dan Penjelasannya
24 Februari 2022 19:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia dapat merasakan suhu yang rendah maupun suhu yang tinggi. Informasi suhu yang diberikan tangan sangat bergantung dengan suhu sebelumnya. Hasil pengukuran suhu dengan menggunakan tangan pastinya tidak akurat. Jika tangan tidak dapat membedakan suhu benda yang tepat, bagaimana cara mengukur suhu benda? Alat ukur suhu yang tidak dipengaruhi oleh suhu yang diukur sebelumnya adalah termometer. Termometer bekerja dengan cara apa?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sukses Sains Fisika 2 untuk SMP Kelas 2 yang ditulis oleh Budi Suryatin, pengertian termometer adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda. Macam-macam termometer, yaitu termometer zat cair, termometer logam (pyrometer), termometer udara, termometer listrik, dan termometer elektronik. Termometer bekerja dengan cara yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai cara kerja termometer.
Cara Kerja Termometer untuk Mengukur Suhu dan Penjelasannya
Termometer bekerja dengan cara pemuaian zat jika dipanaskan pada termometer zat cair, logam, dan udara. Pembuatan termometer dipelopori oleh Galileo Galilei (1564–1642) pada tahun 1595. Alat buatan Galileo memiliki prinsip kerja perubahan volume gas dalam labu, sedangkan prinsip kerja termometer biasanya menggunakan sifat pemuaian zat cair.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 1 untuk Kelas VII yang ditulis oleh Mikrajuddin Abdullah (2004: 28), pengukuran suhu dilakukan dengan mencelupkan wadah ke benda yang akan diukur. Pencelupan ini menyebabkan zat cair dalam wadah memudai. Pemuaian menyebabkan permukaan zat cair naik sepanjang pipa kapiler dan berhenti pada posisi tertentu yang sesuai dengan suhu benda. Suhu yang terukur dinyatakan oleh skala yang berimpit dengan permukaan zat cair dalam pipa kapiler tersebut.
Zat cair yang biasa digunakan dalam termometer adalah raksa dan alkohol. Termometer yang menggunakan raksa disebut termometer raksa dan yang menggunakan alkohol disebut termometer alkohol. Penggunaan termometer raksa sulit digunakan di tempat yang sangat dingin karena mudah membeku, sedangkan termometer alkohol tidak dapat digunakan di tempat-tempat yang sangat panas. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT