Cara Komputer Mendeteksi Error pada Alat Input-Output yang Ada di Dalamnya

Konten dari Pengguna
26 September 2023 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara komputer mendeteksi adanya error pada alat input-output yang ada di dalamnya - Sumber: pexels.com/@skylar-kang/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara komputer mendeteksi adanya error pada alat input-output yang ada di dalamnya - Sumber: pexels.com/@skylar-kang/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara komputer mendeteksi adanya error pada alat input-output yang ada di dalamnya sangatlah kompleks. Komputer memang merupakan bagian penting dalam kehidupan. Di balik segala manfaat dan fungsinya, terdapat sistem keamanan yang canggih.
ADVERTISEMENT
Sistem keamanan yang kompleks pada komputer dibuat dengan tujuan tertentu. Tujuan yang utama adalah mengupayakan untuk memastikan integritas data dan kinerja perangkat keras. Salah satunya dengan mendeteksi adanya error atau kesalahan.

Bagaimana Cara Komputer Mendeteksi Adanya Error pada Alat Input-Output yang Ada di Dalamnya?

Ilustrasi cara komputer mendeteksi adanya error pada alat input-output yang ada di dalamnya - Sumber:pexels.com/@skylar-kang/
Berdasarkan buku PC Hardware in a Nutshell, Robert Bruce Thompson, Barbara Fritchman Thompson, 2003, komputer memiliki berbagai mekanisme untuk mendeteksi error pada alat input-output yang ada di dalamnya.
Kemampuan ini sangat penting karena kesalahan yang terjadi dapat mengganggu operasi normal komputer dan menyebabkan kerusakan data atau kinerja yang buruk.
Berikut adalah beberapa cara komputer mendeteksi adanya error pada alat input-output yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT

1. Pemeriksaan Paritas (Parity Checking)

Pada beberapa perangkat keras, seperti RAM, data dapat dikirim dengan bit paritas tambahan. Bit digunakan untuk memeriksa kesalahan. Jika terjadi kesalahan dalam pengiriman data, bit paritas akan tidak sesuai, dan komputer akan mendeteksi kesalahan tersebut.

2. Checksums

Dalam protokol komunikasi dan penyimpanan data, seperti saat mengunduh file dari internet, digunakan metode checksum. Komputer akan menghitung nilai checksum data yang diterima. Jika nilai yang diterima tidak sesuai, kesalahan pada alat akan terdeteksi.

3. CRC (Cyclic Redundancy Check)

CRC adalah algoritma yang digunakan untuk mendeteksi error pada data yang dikirim. Khususnya yang dikirim melalui jaringan atau disimpan di perangkat penyimpanan seperti hard drive.

4. Algoritma Deteksi Kesalahan (Error Detection Algorithms)

Beberapa algoritma khusus digunakan untuk mendeteksi kesalahan dalam data yang diproses oleh komputer. Contohnya, algoritma deteksi kesalahan Hamming yang digunakan dalam penyimpanan data.
ADVERTISEMENT

5. Pemantauan Kinerja (Performance Monitoring)

Pemantauan kinerja adalah salah satu cara komputer mendeteksi adanya error pada alat input-output yang ada di dalamnya. Komputer dapat memantau kinerja perangkat keras. Jika ada kinerja yang buruk, bisa menjadi indikasi adanya masalah yang perlu diperbaiki.
Penting untuk dipahami bahwa cara komputer mendeteksi adanya error pada alat input-output yang ada di dalamnya merupakan bagian dari lapisan keamanan. Sistem ini membantu mencegah kesalahan yang dapat merusak data atau mengganggu operasi normal komputer. (DNR)