Konten dari Pengguna

Cara Melakukan Teknik Okulasi untuk Memperbanyak Tanaman

21 Maret 2022 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik okulasi dilakukan dengan menempelkan mata tunas ke bagian tanaman lain, sumber gambar: https://www.pexels.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik okulasi dilakukan dengan menempelkan mata tunas ke bagian tanaman lain, sumber gambar: https://www.pexels.com/
ADVERTISEMENT
Teknik okulasi dilakukan dengan menempelkan mata tunas ke bagian tanaman lain untuk menghasilkan tanaman baru. Okulasi merupakan teknik perkembangbiarkan vegetatif buatan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu tanaman.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dasar Agronomi oleh Amarullah, dkk (2021), perbanyakan vegetative merupakan suatu perkembangbiakan tanpa melakukan perkawinan dengan tubuh tumbuhan. Teknik vegetatif ini dilakukan dengan menyatukan sepotong kulit pohon dengan mata tunas hingga bisa tumbuh dan bersatu sebagai tanaman baru.

Cara Melakukan Teknik Okulasi

Bagaimana cara melakukan teknik okulasi pada tumbuhan yang baik dan benar? Simak langkah-langkahnya di bawah ini:
1. Iris batang bawah (membuat jendela okulasi)
Ilustrasi teknik okulasi dilakukan dengan menempelkan mata tunas ke bagian tanaman lain, sumber gambar: https://www.pexels.com/
Langkah pertama yaitu iris batang bawah utnuk membuat jendela okulasi. Irisan okulasi sebaiknya tidak terlalu dalam dan tidak merusak bagian kayunya yang mengakibatkan proses okulasi gagal.
2. Ambil Mata Tunas
Langkah berikutnya, ambil mata tunas yang bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan teknik segi empat, sayatan, dan bulat. Dengan menggunakan teknik ini, maka bisa diperoleh bentuk mata tunas yang sesuai untuk proses okulasi.
ADVERTISEMENT
3. Tempelkan Mata Tunas
Cara melakukan teknik okulasi yang berikutnya yakni menempelkan mata tunas pada batang bawah. Penempelan ini wajib dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak kambium.
4. Mengikat Tempelan
Mengikat tempelan bisa menggunakan plastik polianil khlorida dengan panjang sekitar 20 cm dan lebar 1,5 cm. Pengikatan tempelan ini umumnya dilakukan dengan sistem genteng yang diikat dari bawah ke atas.
5. Buka Ikatan
Setelah lebih dari satu bulan, ikatan tempelan bisa dibuka. Jika mata tunas berwarna hijau segar dan sudah melekat dengan batang bawah, maka proses okulasi telah berhasil. Namun, jika mata tunas berwarna hitam atau hijau kemerahan, maka okulasi gagal dilakukan.
6. Potong Batang Bawah
Memotong batang bawah dilakukan jika okulasi tersebut sudah berhasil. Pemotongan ini dilakukan dengan memotong bagian atas mata tunas sekitar 1 cm itu dengan potongan menyerong ke belakang
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan agar air hujan tidak mengenai tempelan tersebut. Agar tidak terjadi infeksi, maka luka bekas potongan harus segera ditutup.
Itulah langkah-langkah melakukan okulasi yang perlu dipahami agar berhasil. Pastinya, teknik ini dapat menghasilkan tanaman baru yang lebih berkualitas.
(DLA)