Konten dari Pengguna

Cara Membuat Portofolio yang Menarik agar Diterima Kerja

1 Juni 2021 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi portofolio, sumber gambar: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi portofolio, sumber gambar: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Resume atau portofolio merupakan salah satu syarat yang perlu dipenuhi ketika ingin melamar kerja di suatu perusahaan. Dokumen yang satu ini memiliki keunggulan tersendiri karena menjadi media yang berguna untuk mengungkapkan kemampuan dan kapabilitas Anda dalam bidang tertentu.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Cari Duit dari Freelance oleh Dermawan dan Saraswati (2009: 30) dijelaskan bahwa portofolio berfungsi untuk menambah “nilai jual” diri sendiri. Hasil kerja yang pernah dilakukan sebelumnya ini sangat berguna bagi calon klien atau perusahaan untuk mengukur seberapa mampu anda dalam mengambil job yang akan diberikan nantinya.
Dari pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa resume berfungsi menjadi dokumen yang menunjukkan skill dan pengalaman kerja Anda. Cara penyajian datanya yaitu dibuat secara jelas dan padat informasi serta tidak dibatasi jumlah halaman. Anda pun bebas membuat resume yang semenarik mungkin agar HRD tetarik untuk merekrut Anda.

Cara Membuat Portofolio yang Menarik

Membuat resume yang menarik sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan jika Anda mengetahui caranya. Adapun beberapa cara membuat porto yang bisa Anda praktikkan yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Tampilkan Karya Terbaik yang Pernah Dibuat
Resume yang baik hendaknya dicantumkan hasil karya yang pernah Anda buat sebelumnya. Pilihlah karya yang paling bisa mewakili kualitas kinerja Anda. Pastinya, cantumkanlah hasil karya Anda sendiri, bukan hasil plagiat dari orang lain.
2. Tambahkan Kolom Berisi Klien Terdahulu
Jika Anda pernah memperoleh pekerjaan dari berbagai klien, maka jangan sungkan untuk mencantumkannya dalam portofolio. Dengan menunjukkan informasi mengenai klien mana yang pernah bekerjasama, maka hal ini dapat menunjukkan kompetensi dari diri Anda.
Menambahkan informasi mengenai klien terdahulu juga dapat membangun branding diri. Hal ini karena calon perusahaan atau klien tersebut akan memandang Anda sebagai orang yang berpengalaman. Oleh karena itu, pastikan agar kolom informasi tentang klien terdahulu jangan sampai terlewat dari resume Anda.
ADVERTISEMENT
3. Atur Tata Letak Desain Seprofesional Mungkin
Langkah terakhir untuk membuat portofolio agar diterima kerja adalah dengan mengaturnya desainnya agar nampak profesional. Perlu diketahui bahwa menarik saja tidak cukup untuk membuat HRD terkesan. Pastikan bahwa resume yang Anda buat benar-benar padat informasi dan tidak bertele-tele.
Selain itu, buatlah desain yang simpel namun tetap dapat menonjolkan kesan tegas dan jelas bahwa Anda adalah pekerja yang dapat diandalkan. Oleh karena itu, aturlah tata letak resume agar terlihat baik dan rapi, sehingga HRD tidak akan bingung ketika membacanya.
(DLA)