Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Cara Mewujudkan Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat
17 Mei 2022 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Interaksi sosial adalah salah satu kegiatan yang umum dialami manusia sebagai makhluk sosial. Dengan interaksi sosial, selain kita bisa memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari, kita juga dapat saling bertukar informasi yang ada di dalam kepala masing-masing orang. Dalam interaksi sosial, sudah wajar jika ada perbedaan pendapat antar dua individu atau lebih karena masing-masing orang tentu punya pemikirannya sendiri-sendiri akan suatu hal. Namun, perbedaan pendapat tersebut akan menyebabkan suasana yang tidak kondusif bila tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan cara berdialog. Simak penjelasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Dialog sebagai Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat
Berdasarkan buku Top Book SMP Kelas VII oleh Tim Sigma (2016:168), pendapat atau opini adalah pikiran atau anggapan seseorang terhadap sesuatu. Orang yang satu dengan yang lain dapat berbeda pendapat bergantung pada pandangan, pendirian, atau penilaiannya.
Berdasarkan paparan di atas, sangat wajar bila kita berbeda pendapat dengan orang lain dalam sebuah interaksi sosial seperti diskusi. Namun, kewajaran ini bisa menimbulkan kondisi yang tidak nyaman atau bahkan pertikaian bila tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dialog menjadi cara untuk mewujudkan toleransi dalam perbedaan pendapat.
Dengan berdialog, kita bisa mengomunikasikan apa yang menjadi dasar dari perbedaan pendapat masing-masing orang sehingga orang lain dapat mengerti suatu permasalahan dari sudut pendapat orang yang menyatakan pendapat tersebut. Selain itu, kita juga bisa mencapai sebuah kesepakatan bersama yang bisa menyenangkan dan memenuhi kebutuhan masing-masing pihak.
Contoh sederhananya, dalam diskusi untuk memecahkan persoalan baik di sekolah ataupun di kantor, kita akan dihadapkan berbagai macam orang dengan pemikiran yang berbeda-beda sehingga menimbulkan perbedaan pendapat. Tentu, kita tidak bisa memaksakan pendapat kita karena belum pasti pendapat kita adalah yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Namun, kita bisa mengadakan dialog dengan masing-masing orang agar bisa mengetahui landasan dari pendapat mereka dan membicarakan keputusan apa yang sebaiknya diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jangan lupa bila pendapat kita tidak diterima dalam dialog tersebut, kita tidak boleh berkecil hati ataupun emosi.
Jadi, dialog merupakan cara untuk mewujudkan toleransi dalam perbedaan pendapat. Oleh karena itu, cobalah berdialog dengan rekanmu ketika kamu punya perbedaan pendapat dengannya. (LOV)