Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi dan Strukturnya

13 Februari 2025 9:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teks eksplanasi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teks eksplanasi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi paparan atau penjelasan mengenai proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena. Dalam teks eksplanasi biasanya fenomena yang dijelaskan ialah budaya, alam, sosial, dan ilmu pengetahuan lainnya.
ADVERTISEMENT
Fungsi utama dari teks ini adalah memberikan keterangan atau penjelasan tentang sesuatu hal disertai dengan fakta yang ada.
Teks eksplanasi memiliki kaidah kebahasaan tersendiri sehingga berbeda dengan teks lainnya. Untuk lebih memahami ciri-ciri kebahasaan teks eksplanasi, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Ciri-ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi

Ilustrasi ciri-ciri kebahasaan teks eksplanasi. Foto: Pexels
Teks eksplanasi memiliki ciri khas yang terlihat dari aspek kebahasaan. Mengutip dari buku berjudul Explore Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI karya Imam Taufik dkk, berikut kaidah kebahasaan teks eksplanasi.
1. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku.
2. Adanya penggunaan pronomina, seperti kita, saya, atau penulis.
3. Adanya penggunaan konjungsi atau kata hubung, seperti sebelumnya, jadi, dan, tetapi, atau, namun, bahkan, adapun, pada kenyataanya, kemudian, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
4. Penggunaan kata kerja material dan kata kerja relasional (kata kerja aktif).
5. Penggunaan kalimat tidak langsung.
Kalimat yang digunakan dalam teks eksplanasi adalah kalimat tidak langsung. Adapun ciri-ciri kalimat tidak langsung, antara lain, tidak penggunaan tanda petik ("_") dan menggunkan pronomina.
Penggunaan istilah yang diperlukan dalam menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena. Contohnya:
Spektrum warna ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Penggunaan istilah dalam kalimat tersebut adalah spektrum warna. Untuk mengetahui maknanya, pembaca perlu mencari tahu dalam kamus istilah.
6. Penggunaan kalimat aktif transitif.
Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang predikatnya diikuti oleh objek. Pola kalimatnya adalah S-P-O atau S-P-O-K. Berikut contoh kalimatnya:
Bumi menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk mencapai Bulan.
ADVERTISEMENT
S P O K
7. Penggunaan kalimat aktif intransitif.
Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang predikatnya tidak diikuti oleh objek. Pola kalimatnya adalah S-P atau S-P-K. Contoh:
ADVERTISEMENT
Para pemain Pokemen Go bergerak ke sana kemari.
S P K

Struktur Teks Eksplanasi

Ilustrasi teks eksplanasi. Foto: Pexels
Teks eksplanasi memiliki struktur yang membangun. Dengan adanya struktur inilah, suatu teks ekplanasi dapat dibedakan dengan jenis teks lainnya. Strukstur teks eksplanasi antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Judul

Judul teks eksplanasi menggembarkan fenomena yang hendak dijelaskan.

2. Pernyataan Umum

Pernyataan umum dalam teks eksplanasi dapat berisi definisi fenomena yang dijelaskan, karakteristik umum, atau mengapa suatu fenomena terjadi.

3. Urutan Sebab Akibat

Bagian ini menjelaskan secara lebih detail dan terperinci mengenai topik yang dibahas dalam tulisan. Deretan penjelasan harus berutuan, sesuai dengan sebab dan akibat.

4. Interpretasi

Interpretasi merupakan kesimpulan atau opini dari penulis mengenai topik yang ditulis. Bagian ini tidak harus selalu disertakan dalam tulisan, artinya interpretasi dapat dilewatkan.
(SA)