Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Ciri-ciri Piramida Penduduk yang Berada di Negara Berkembang
13 Februari 2025 9:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi penduduk di negara berkembang. Foto: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkygm97x32n89yhep5dtx891.jpg)
ADVERTISEMENT
Piramida penduduk adalah grafik berbentuk piramida yang menggambarkan struktur penduduk suatu negara berdasarkan usia dan jenis kelamin.
ADVERTISEMENT
Piramida ini membantu dalam memahami distribusi penduduk dan tren demografi dalam suatu wilayah. Piramida penduduk juga dapat mencerminkan faktor sosial, ekonomi , dan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, karekteristik piramida negara berkembang berbeda dengan negara maju. Di bawah ini akan diuraikan ciri-ciri piramida penduduk yang berada di negara berkembang.
Ciri-ciri Piramida Penduduk yang Berada di Negara Berkembang
Mengutip buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) oleh Nana Supriatna, dkk., piramida penduduk di negara berkembang ditandai dengan bentuk segitiga dengan dasar yang lebar, angka kelahiran yang tinggi, serta angka kematian yang masih cukup tinggi.
Secara lebih rinci, berikut ciri-ciri piramida penduduk yang berada di negara berkembang, seperti diterangkan dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 terbitan Grasindo.
ADVERTISEMENT
1. Bentuk Piramida yang Menggambarkan Populasi Muda
Negara berkembang biasanya memiliki bentuk piramida penduduk yang menyerupai segitiga atau piramida dengan dasar yang lebar dan puncak yang sempit. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk muda jauh lebih besar dibandingkan penduduk lanjut usia.
2. Angka Kelahiran yang Tinggi
Salah satu ciri utama piramida penduduk di negara berkembang adalah tingginya angka kelahiran (birth rate). Faktor ini terjadi karena:
3. Angka Kematian yang Menurun
Meskipun angka kelahiran tinggi, angka kematian (death rate) di negara berkembang juga menurun akibat peningkatan akses terhadap layanan kesehatan. Namun, angka kematian bayi dan ibu melahirkan masih relatif tinggi dibandingkan negara maju.
4. Tingkat Ketergantungan yang Tinggi
Dengan jumlah penduduk muda yang besar, tingkat ketergantungan ekonomi menjadi tinggi. Ini berarti bahwa jumlah penduduk usia produktif (15—64 tahun) harus menanggung beban ekonomi dari kelompok usia muda yang belum bekerja dan lansia yang tidak lagi produktif.
ADVERTISEMENT
5. Pertumbuhan Penduduk yang Cepat
Pertumbuhan penduduk di negara berkembang umumnya cepat akibat tingginya angka kelahiran dan menurunnya angka kematian. Pertumbuhan ini dapat berdampak pada ketersediaan sumber daya, lapangan kerja, dan layanan publik.
6. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
Dengan populasi yang terus meningkat, negara berkembang sering menghadapi tantangan ekonomi seperti:
7. Urbanisasi yang Cepat
Pertumbuhan penduduk yang tinggi mendorong urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mencari pekerjaan. Urbanisasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan munculnya permukiman kumuh dan meningkatnya tekanan terhadap infrastruktur perkotaan.
Dampak Piramida Penduduk di Negara Berkembang
Ciri-ciri piramida penduduk di negara berkembang memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan negara, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi tantangan ini, negara berkembang perlu mengembangkan kebijakan kependudukan yang tepat, seperti program keluarga berencana, peningkatan akses pendidikan, dan penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan.
(NDA)