Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Ciri Kalimat Bermajas Metafora dan Contohnya dalam Teks Cerita
6 Oktober 2021 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Metafora adalah salah satu jenis majas yang banyak ditemukan di dalam karya sastra. Penggunaan majas metafora dalam suatu teks cerita dapat menambah nilai seni, sehingga setiap kalimatnya semakin terlihat menari. Lalu, apa saja ciri kalimat bermajas metafora?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap (2015), majas metafora merupakan majas perbandingan yang singkat, padat, dan diucapkan secara implisit. Dalam membandingkan atau menyamakan sesuatu, majas metafora tidak menggunakan kata-kata penghubung. Namun, majas metafora ini menggunakan kata kiasan atau kata tersirat.
Tujuan penggunaan gaya bahasa metafora yaitu untuk mengungkapkan suatu maksud dengan memberi tekanan pada suatu kata. Selain itu, majas metafora juga digunakan untuk mengatasi keterbatasan diksi atau pilihan kata, sehingga penulis dapat terlihat lebih ekspresif dalam merangkai kata.
Ciri Kalimat Bermajas Metafora dalam Teks Cerita
Inilah beberapa ciri kalimat bermajas metafora dalam teks cerita yang perlu diketahui:
• Tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung di setiap kalimatnya.
• Menggunakan frasa yang mengandung makna kiasan untuk membandingkan atau menyamakan suatu objek dengan objek lainnya.
ADVERTISEMENT
• Membandingkan objek menggunakan perbandingan langsung dan tidak menggunakan kata perbandingan: bak, bagaikan, laksana, seperti, dan lain-lain.
Contoh Kalimat Bermajas Metafora
Agar semakin paham dengan ciri-ciri kalimat bermajas metafora, mari simak contoh kalimat yang mengandung majas matofra berikut:
• Jangan menjadi tikus berdasi yang senang merampok uang rakyat.
• Kantor kejaksaan itu dilahap si jago merah dini hari.
• Ketika ditimpa musibah, kita harus berlapang dada dan tidak mudah menyerah.
• Pak Amru gulung tikar karena kehabisan modal usaha.
• Erika adalah anak yang kepala batu karena tidak bisa dinasehati.
• Dilla berturut-turut menjadi bintang kelas ketika duduk di bangku SD.
• Paman membawa buah tangan setelah pulang dari Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Itulah ciri-ciri kalimat bermajas metafora lengkap dengan contohnya dalam teks cerita. Dengan mengetahui ciri-ciri dari majas metafora, maka kamu akan lebih mudah mengetahui letak kalimat metafora di suatu karya sastra .
(DLA)