Contoh Keragaman Alat Musik di Indonesia beserta Nama dan Daerah Asalnya

Konten dari Pengguna
14 September 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Flickr.com - Keragaman alat musik di Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Flickr.com - Keragaman alat musik di Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku dengan ciri khas adat budaya masing-masing, seperti tarian, baju adat, hingga keragaman alat musik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melansir dari buku Alat Musik Tradisional Nusantara, Akhmalul Khulul, 2016, keragaman alat musik di Indonesia adalah sebuah karya seni yang lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu yang kemudian diwariskan secara turun temurun. Singkatnya, musik tradisional merupakan musik asli daerah yang tumbuh karena pengaruh adat istiadat, kepercayaan dan agama, sehingga musik daerah memiliki ciri khas masing-masing.

Contoh Keragaman Alat Musik di Indonesia

Berikut beberapa contoh keragaman alat musik di Indonesia yang dengan keunikannya membuat alat musik ini dikenal sampai mancanegara.
1. Sasando
Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar, serta memiliki bentuk yang unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang. Cara memainkannya adalah dengan menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya, mirip dengan cara memetik gitar.
ADVERTISEMENT
2. Gamelan
Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti gambang, gendang, dan gong. Perpaduan ini memiliki sistem nada non diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis. Gamelan adalah alat musik tradisional Indonesia yang sering ditemui di berbagai daerah di nusantara, seperti misalnya di Bali, Madura, dan Lombok. Tapi bila kita menyebut gamelan Jawa maka akan mengacu pada alay musik dari Jawa Tengah. Konon, gamelan diduga sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi, hal ini dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan.
3. Saluang
Saluang adalah alat musik tradisional dari suku Minangkabau di Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang. Bambu talang dipercaya bisa mengeluarkan suara yang lebih bagus dan merdu. Saluang termasuk golongan seruling, tapi pembuatannya lebih sederhana. Cukup dengan membuat empat lubang pada bambu talang. Sama seperti seruling pada umumnya, alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara ditiup.
Flickr.com
4. Angklung
ADVERTISEMENT
Angklung terbuat dari bambu. Cara memainkan angklung cukup mudah, kita hanya perlu menggerakan tangan sembari mengikuti ketukan nada. Setelah digoyangkan maka bunyinya akan keluar. Hal ini disebabkan oleh benturan badan pipa bambu. Bunyi yang bergetar menghasilkan susunan nada 2, 3 sampai dengan 4 nada dalam setiap ukuran baim besar maupun kecil. Ada banyak jenis angklung di Indonesia bukan hanya angklung Jawa Barat tetapi juga angklung Bali, angklung Banyuwangi, Angklung Gubrag dan sebagainya.
5. Tifa
Contoh keragaman alat musik di Indonesia dari daerah timur lainnya adalah Tifa. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Lenggua yang dikosongkan isinya. Tifa bisa ditemukan di daerah Papua dan di Tanah Maluku, tapi bentuk antara Tifa dari Papua dan Maluku berbeda. Tifa Papua memiliki pegangan di sisinya, sementara Tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan. Ada tiga jenis alat musik ini, yakni Tifa Jekir, Tifa Potong, Tifa Dasar, dan Tifa Bas. Semua jenis tersebut ditentukan berdasarkan asal daerah dan ciri khas masing-masing. (DNR)
ADVERTISEMENT