Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Contoh Nasikh dan Mansukh beserta Pengertiannya dalam Ajaran Islam
29 Juni 2022 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nasikh dan mansukh merupakan salah satu pengertian yang sering digunakan dalam pembahasan mengenai ayat-ayat Al-Quran maupun hadits. Nasikh sendiri secara bahasa sebenarnya bisa diartikan sebagai menghilangkan atau menghapus. Sementara itu mansukh artinya dihapuskan. Untuk lebih jelasnya berikut adalah contoh nasikh dan mansukh beserta pengertiannya dalam ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Pengertian dan Contoh Nasikh dan Mansukh
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa pengertian dari nasikh adalah adalah menghilangkan atau menghapuskan hukum dalil syari atau lafadznya dengan dalil dari Al-Quran dan Al-Hadits. Sementara itu pengertian dari mansukh adalah yang dihapuskan yaitu hukum dalil syari atau lafadznya yang dihapuskan.
Sementara itu dikutip dari buku Studi Hadis Teori dan Aplikasi karya Arbain Nurdin dan Ahmad Fajar Shodik, (2019: 80) dijelaskan bahwa ilmu nasikh mansukh terutama dalam hadis adalah ilmu yang membahas mengenai hadits-hadits yang berselisih atau bertentangan dan tidak mungkin bisa dikompromikan diantara keduanya dari aspek hukum yang ada di sebagian hadis tersebut karena ia sebagai nasikh atau penghapus. Oleh karena itu hadis yang pertama atau lebih dulu ada ialah mansukh atau terhapus dan hadis yang terakhir adalah nasikh.
ADVERTISEMENT
Contoh dari kasus nasikh dan mansukh sebenarnya ada di dalam ayat Al-Quran, misalnya adalah firman Allah SWT dalam surat Al-Anfal ayat 65.
"Wahai Nabi (Muhammad), kobarkanlah semangat orang-orang mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus (orang musuh); dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir karena mereka (orang-orang kafir itu) adalah kaum yang tidak memahami"(QS. Al-Anfal: 65)
Dalam ayat tersebut menunjukkan kewajiban bersabarnya 20 umat Islam berperang menghadapi 200 orang-orang kafir. Dan bersabarnya 100 umat Islam berperang menghadapi 1000 orang-orang kafir. Kemudian hukum ini dihapus dengan firman Allah selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Sekarang (saat turunnya ayat ini) Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui sesungguhnya ada kelemahan padamu. Jika di antara kamu ada seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus (orang musuh) dan jika di antara kamu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal: 66)
Demikian adalah pembahasan terkait dengan contoh nasikh dan mansukh beserta pengertiannya dalam ajaran Islam. (WWN)