Contoh Penggunaan Sifat Asosiatif dalam Perkalian

Konten dari Pengguna
11 Oktober 2021 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Penggunaan Sifat Asosiatif dalam Perkalian. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Penggunaan Sifat Asosiatif dalam Perkalian. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam pelajaran matematika, kita belajar mengenai bilangan yang meliputi penggunaan sifat asosiatif dalam perkalian. Ada beberapa macam bilangan dalam matematika, yaitu:
ADVERTISEMENT
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat negatif.
Bilangan bulat positif: 1,2,3,4, dan seterusnya.
Bilangan bulat negatif: -1,-2,-3,-4 dan seterusnya.
Bilangan nol: 0
Bilangan cacah adalah bilangan bulat positif yang dimulai dari angka 0 sampai tak terhingga. Contoh: 0, 1,2,3,4,5 dan seterusnya.
Bilangan asli adalah bilangan bulat positif yang diawali angka 1 sampai tak terhingga. Contoh: 1,2,3,4,5 dan seterusnya.
Ilustrasi Contoh Penggunaan Sifat Asosiatif dalam Perkalian. Sumber: pexels.com

Operasi Hitung Bilangan Cacah

Berikut ini adalah penjelasan mengenai operasi hitung bilangan cacah berdasarkan buku Genius Matematika Kelas 5 SD oleh Sulis Sutrisna S.Pd (2006:1-3).
Terdapat 3 sifat dalam operasi hitung bilangan cacah, yaitu:
ADVERTISEMENT
Berikut ini kita akan belajar mengenai penggunaan sifat asosiatif dalam operasi perkalian bilangan.
Contoh Soal:
2x(3x4) = (2x3)x4
2x12 = 6x4
24=24
12 x (5 x 20) = (12 x 5) x 20
12 x 100 = 60 x 20
1200 = 1200
Pada sifat asosiatif dalam perkalian berlaku rumus:
a x (b x c) = (axb) x c
Artinya:
Pengelompokkan faktor pada perkalian tidak mengubah hasil.
Selain dalam perkalian, sifat asosiatif juga dapat digunakan dalam penjumlahan. Contoh soal cara penggunaan sifat asosiatif dalam penjumlahan adalah:
3 + (4 + 5) = (3 + 4) +5
3 + 9 = (7 + 5)
12 = 12
70 + (26 + 20) = (70 + 26) + 20
ADVERTISEMENT
70 + 46 = 96 + 20
116 = 116
Pada sifat asosiatif dalam penjumlahan berlaku rumus:
a + (b+c) = (a + ) + c
Artinya: Pengelompokkan suku dalam penjumlahan tidak mengubah hasil.
Ilustrasi Contoh Penggunaan Sifat Asosiatif dalam Perkalian. Sumber: pexels.com
Penjelasan mengenai sifat asosiatif dalam perkalian dan penjumlahan bilangan cacah dalam pelajaran matematika diperlukan untuk membantu pelajar memahami materi bilangan bulat serta sifat asosiatif pada operasi perkalian dan penjumlahan bilangan.(IND)