Contoh Perbuatan Syirik dan Balasan Dosa yang Didapat

Dalil Berdosa Berbuat Syirik Terdapat dalam Alquran. Foto: dok Freepik

Perbuatan syirik merupakan salah satu perbuatan dosa besar yang dapat menjerumuskan orang yang melakukannya. Maka dari itu, perbuatan syirik wajib kita hindari agar kita terhindar dari dosa besar yang menyebabkan kita masuk ke dalam neraka. Berikut ini adalah contoh perbuatan syirik dan juga balasan dosa yang didapatkannya jika melakukan perbuatan syirik.

Contoh Perbuatan Syirik dan Dalil yang Membahasnya

Syirik yang berarti menyekutukan Allah. Hal ini merupakan salah satu perbuatan yang menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam neraka. Konon, panasnya neraka diibaratkan dengan tujuh puluh kali lebih dahsyat dari api dunia. Selain itu, jika seseorang melakukan perbuatan syirik maka sudah dapat dikatakan bahwa dia telah kafir atau tidak percaya Allah sebagai satu-satunya Zat yang wajib disembah.

Penjelasan mengenai perbuatan syirik juga dipaparkan dalam buku berjudul Menggali Nilai-Nilai Islami yang disusun oleh Noer Chozin Ar-Rusyidhi (2008:36) yang menyebutkan bahwa syirik adalah perbuatan menjadikan sekutu atau tandingan bagi Allah Ta’ala baik di dalam sifat rububiyah dan uluhiyah milik Allah. Contoh perbuatan syirik dapat berupa berdoa kepada selain Allah atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih kurban untuk selain Allah, atau bernadzar kepada selain Allah.

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa perbuatan syirik merupakan perbuatan dosa yang menjerumuskan pelakuknya ke dalam neraka. Hal ini juga dijelaskan dalam buku berjudul Musuh Besar Umat Islam yang disusun oleh Luthfi Bashari (2006:39) yang menyebutkan bahwa perbuatan syirik termasuk ke dalam dosa besar yang tidak dapat diremehkan karena dosa syirik merupakan dosa besar. Disebutkan dalam firman Allah dalam Alquran surat An Nisa berikut ini:

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa: 48)

Dalam ayat yang dipaparkan di atas, kita mengetahui bahwa segala amalan yang dilakukan oleh orang musyrik atau orang yang melakukan perbuatan syirik tersebut akan menyebabkan dosa besar. Bahkan dosa perbuatan syirik ini juga merupakan dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah kecuali jika yang melakukannya mau bertaubat dan meninggalkan perbuatan syiriknya selama-lamanya. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadis berikut ini:

Artinya: Dari Abdurrahmân bin Abi Bakrah, dari bapaknya Radhiyallahu anhu , ia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perhatikanlah (wahai para sahabat), maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa-dosa yang paling besar?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya tiga kali. Kemudian para sahabat mengatakan: “Tentu, wahai Rasûlullâh.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Syirik kepada Allâh, durhaka kepada kedua orang tua,” sebelumnya beliau bersandar, lalu beliau duduk dan bersabda, “Perhatikanlah! Dan perkataan palsu (perkataan dusta),” beliau selalu mengulanginya sampai kami berkata, “Seandainya beliau berhenti”. (HR. Bukhâri dan Muslim)

Pemaparan mengenai contoh perbuatan syirik dan juga dosa yang diperolehnya dapat menjadi sebuah pengingat bagi kita untuk terus meningkatkan keimanan kita kepada Allah dan menghidari perbuatan syirik sejauh-jauhnya agar kita dapat terselamatkan dari siksa api neraka. (DA)