Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Contoh Teks Negosiasi Beserta Penjelasan Strukturnya
2 Maret 2021 13:10 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Teks Negosiasi, Foto: Dok. freepik.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1614662817/dvdoujr3ics6ymeh7qts.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, teks negosiasi terdiri atas tiga struktur , yakni pengantar, argumen, dan simpulan. Namun dalam struktur argumen biasanya terbagi lagi atas struktur yang lebih kompleks, yang akan dipaparkan dalam poin berikut ini.
1. Pengantar: Salam pembuka dan menanyakan kepentingan pembeli.
2. Argumen:
3. Simpulan: Salam penutup.
Contoh Teks Negosiasi
Agar lebih mudah memahami bentuk teks negosiasi, berikut contoh teks negosiasi antara penjual dan pembeli di sebuah pasar seni beserta keterangan strukturnya. Contoh teks ini dilansir dari sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id.
Pengantar
Penjual: Good morning, Mam. Selamat pagi.
ADVERTISEMENT
Pembeli: Selamat pagi.
Penjual: Mari, mau beli apa?
Pembeli: Ada patung Garuda Wisnu Kencana yang dibuat dari kayu?
Argumen
Penjual: Ya, ada. Di sebelah sana, yang besar atau yang kecil? (Penjual menunjukkan tempat patung yang ditanyakan pembeli)
Pembeli: Yang sedang saja. Yang dibuat dari kuningan ada?
Penjual: Ya, ini, tidak terlalu besar. Tapi, terbuat dari kayu. Yang dari kuningan habis.
Pembeli: Ya, dari kayu tidak apa-apa. (Patung itu sudah di tangan pembeli dan ia mengamatinya dengan cermat)
Penjual: Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk souvenir?
Pembeli: Saya pakai sendiri. Harganya berapa?
Penjual: Tiga ratus ribu.
Pembeli: Wah, mahal. Dua ratus ribu ya?
Penjual: Belum boleh. Dua ratus delapan puluh lima ribu. Ini sudah murah, Mam. Di tempat lain lebih mahal.
ADVERTISEMENT
Pembeli: Tidak mau. Kalau boleh, dua ratus lima puluh ribu.
Penjual: Belum boleh. Naik sedikit, Mam.
Simpulan
Pembeli: Dua ratus tujuh puluh lima ribu.
Penjual: Ya, sebenarnya ini belum boleh. Tapi, untuk Nyonya boleh. Mau beli apa lagi?
Pembeli: Tidak. Itu saja. Ini uangnya. (Penjual memasukkan patung itu ke dalam tas plastik yang bertuliskan nama kiosnya. Pembeli memberikan uang pas).
Penjual: Ya, terima kasih.
Pembeli: Terima kasih. Bye, bye. Have a nice day.
(RYFA)