Daftar Nama Tempat Beribadah Setiap Agama di Indonesia

Konten dari Pengguna
13 September 2021 16:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
unsplash.com - tempat beribadah setiap agama di Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
unsplash.com - tempat beribadah setiap agama di Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia memiliki beraneka ragam suku, budaya serta agama dan kepercayaan. Ada 6 agama resmi yang diakui di Indonesia, tentu saja ada kitab suci, cara beribadah, hari raya dan tempat beribadah setiap agama di Indonesia yang berbeda. Negara memberikan kebebasan bagi semua pemeluk agama untuk menjalankan ibadah sesuai ajarannya masing-masing. Berdasarkan Pasal 28E ayat (1) UUD 1945, setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya.
ADVERTISEMENT
Tempat beribadah setiap agama di Indonesia dibahas pada buku Tematik Tema 7 Kelas 4 SD/MI Subtema 1 Pembelajaran 5. Perbedaan agama di Indonesia sudah ada sejak dulu. Pada awalnya agama Hindu dan Buddha masuk dibawa oleh bangsa India. Kemudian ada bangsa Gujarat yang datang membawa ajaran agama Islam, disusul oleh bangsa Eropa dengan membawa ajaran agama Katolik dan Kristen, serta bangsa Cina yang membawa ajaran agama Konghucu.

Nama-nama Tempat Beribadah Setiap Agama di Indonesia

Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui negara. Keenam agama/kepercayaan itu yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Pemeluk agama diwajibkan menjalankan ajaran agama masing-masing, setiap warga negara Indonesia dijamin haknya untuk memeluk keyakinan atau kepercayaan masing-masing.
ADVERTISEMENT
1. Masjid - Islam
Rumah ibadah agama Islam disebut masjid. Di Indonesia, terdapat ciri khas pada eksterior masjid yang umum digunakan yaitu sebuah kubah. Sementara, untuk interiornya, umumnya terdapat dekorasi kaligrafi di dinding dan terdapat sebuah mimbar, tempat khatib menyampaikan ceramah.
Tempat ibadah umat Islam bukan hanya dikenal dengan sebutan masjid, ada juga yang disebut musala, langgar, dan surau. Nama-nama ini biasanya digunakan untuk menyebut masjid yang memiliki ukuran lebih kecil.
unsplash.com
2. Gereja - Kristen Protestan
Kata Gereja berasal dari kata dalam bahasa Yunani “Ekklesia” yang didefinisikan sebagai “perkumpulan” atau “orang-orang yang dipanggil keluar.” Akar kata ”Gereja” tidak berhubungan dengan gedung, tetapi dengan orang. Ciri utama yang sangat khas dari sebuah gereja adalah penggunaan salib pada bagian luar bangunan. .
ADVERTISEMENT
3. Gereja - Katolik
Umat agama Katolik pun menyebut tempat ibadahnya dengan nama gereja, tidak berbeda dengan umat Kristen. Bedanya, gereja Katolik lebih cenderung ke arah desain bangunan klasik. Ciri utama dari gereja Katolik biasanya ada pada sudut lancip yang menghadap ke atas pada bangunan luarnya, juga salib yang biasanya ditempatkan di tengah fasad bangunan. Selain itu, di gereja Katolik, kerap ditemukan patung Yesus Kristus.
4. Pura - Hindu
Hindu adalah agama yang mempunyai sejarah panjang dibanding agama resmi yang lain di Indonesia. Umat Hindu mayoritas berdomisili di Bali. Pura adalah nama tempat ibadah umat Hindu. Di Indonesia, Pura umumnya dirancang dengan bangunan terbuka yang di kelilingi tembok. Masing-masing gerbang saling terhubung dan pada bagian tersebut terdapat banyak ukiran.
ADVERTISEMENT
5. Vihara/Wihara - Buddha
Agama Buddha merupakan agama tertua di dunia. Di Indonesia, penganut agama ini sebanyak 0,7% dari seluruh penduduk. Tempat ibadah agama Buddha disebut vihara/wihara, ada juga yang menyebutnya sebagai kuil. Gaya arsitektur wihara bergaya khas Tiongkok yang sudah berbaur dengan kearifan lokal.
unsplash.com
6. Kelenteng/Litang - Konghucu
Tempat ibadah umat Konghucu adalah kelenteng. Kelenteng, umumnya bergaya khas bangunan Tiongkok. Selain itu, kelenteng merupakan tempat ibadah bagi penganut agama Tridharma. Tridharma terdiri dari Konghucu, Taoisme, dan Buddha. Konghucu ini berasal dari orang-orang Tionghoa yang berdatangan ke Indonesia. Saat ini agama Konghucu di Indonesia berjumlah 0,05% dengan kitab suci bernama Shishu Wujing. (DNR)