Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dalam Bahasa Indonesia Ada Kalimat Pasif Persona: Apa Artinya?
21 Januari 2021 8:36 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia , kita mengenal dua jenis kalimat, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Jenis-jenis kalimat tersebut biasanya dapat ditentukan dari kata kerja yang menjadi predikatnya.
ADVERTISEMENT
Maksudnya bagaimana?
Misalnya saja, kalimat aktif adalah kalimat yang predikatnya merupakan kata kerja yang menunjukkan bahwa si subjek melakukan sesuatu, baik pada objek atau keterangan tertentu, dengan kata kerja aktif. Biasanya dicirikan dengan adanya imbuhan me(n)-.
Contoh:
Dalam contoh di atas, subjek adalah kata “saya”, sedangkan predikatnya adalah kata “menulis ”, yang merupakan kata kerja berimbuhan dari kata dasar “tulis”. Kata “artikel” dan “untuk Kumparan” merupakan objek dan keterangan.
Kalimat pasif merupakan kalimat inversi dari kalimat aktif; susunannya kebalikan dari kalimat aktif. Yang berperan sebagai subjek dalam kalimat aktif dipindah ke belakang, dan objeknya dipindah ke depan, dan saling menggantikan peran.
Contoh, dari kalimat aktif di atas, maka kalimat pasifnya menjadi:
ADVERTISEMENT
Kalimat Pasif Persona dalam Bahasa Indonesia
Dalam teori pembuatan kalimat, ada yang namanya kalimat pasif persona. Apa itu?
Kalimat pasif persona merupakan kalimat pasif yang predikatnya menggunakan kata kerja pasif tanpa imbuhan, dan kemudian didahului oleh kata ganti persona atau kata ganti orang, seperti saya, kamu, Anda, dia, ia, mereka, dan sebagainya.
Jadi—masih dengan contoh kalimat di atas—kalimat pasif personanya menjadi:
Dari kalimat tersebut, dapat dilihat bahwa awalan “di-“ digantikan oleh kata ganti persona “saya”, yang merupakan kependekan dari “oleh saya”.
Dengan demikian, predikat kalimat tersebut menjadi “saya tulis”, alih-alih “ditulis oleh saya”.
Contoh lain:
Kalimat pasif biasa: Kopi diminum oleh Ayah selagi hangat.
Kalimat pasif persona: Kopi Ayah minum selagi hangat.
ADVERTISEMENT
Kalimat pasif biasa: Kerajinan mendong diekspor oleh kami ke Amerika Serikat.
Kalimat pasif persona: Kerajinan mendong kami ekspor ke Amerika Serikat.
Kalimat pasif biasa: Sarapan itu dimakan oleh Adik cepat-cepat agar tak terlambat berangkat sekolah.
Kalimat pasif persona: Sarapan itu Adik makan cepat-cepat agar tak terlambat berangkat sekolah.
Nah, demikianlah sedikit paparan mengenai kalimat pasif persona. Semoga dapat menambah wawasan tata bahasa Anda.
(CR)