Konten dari Pengguna

Dalam Islam, Seseorang Hendaknya Percaya Pada yang Gaib Atas Dasar Apa?

7 Juni 2022 19:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hal gaib yang tidak bisa diketahui manusia. Foto: unsplash.com/billy_huy
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hal gaib yang tidak bisa diketahui manusia. Foto: unsplash.com/billy_huy
ADVERTISEMENT
Allah SWT menciptakan alam semesta dan isinya. Dengan begitu luasnya ciptaan Allah SWT, terdapat berbagai makhluk yang meninggalnya. Jika kita hanya mengetahui hal-hal yang tampak saja, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, hal tersebut salah. Allah SWT menciptakan makhluk yang tidak bisa kita lihat atau makhluk gaib. Dalam agama Islam, seseorang hendaknya percaya pada yang gaib atas dasar petunjuk dari Al-Quran. Lantas, surat apakah yang menjelaskan tentang hal gaib? Simak informasinya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Dalam Islam, Seseorang Hendaknya Percaya Pada yang Gaib Atas Dasar Apa?

Allah SWT adalah dzat yang menciptakan alam semsta dan seisinya, dan kita sendiri merupakan salah satunya. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita untuk selalu tunduk atas apa yang telah diberikan Sang Pencipta.
Namun tahukah Anda, bahwa Allah SWT tidak hanya menciptakan manusia untuk menyembahnya? Salah satu makhluk Allah SWT yang selalu beribadah dan taat akan perintah yang diberikan adalah malaikat.
Tidak ada yang mengetahui pasti bagaimana wujud mereka. Sebab, malaikat merupakan makhluk yang tidak bisa dilihat dan dirasakan atau dengan kata lain malaikat adalah makhluk gaib.
Selain itu, tidak ada satupun orang yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Sebab hal tersebut adalah perkara gaib dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya dan dijelaskan dalam beberapa ayat Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi hal-hal gaib yang hanya diketahui Allah SWT saja. Foto: unsplash.com/nck
Allah SWT berfitman,
لْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
Artinya, “Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. An-Naml: 65)
Ibnu Katsir dalam kitabnya Tafsir al-Qur'ân al-Adzhīm yang diterjemahkan oleh Dr. ‘Abdhullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh (2004:234-235) menjelaskan, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengucapkan sesuatu yang mengajarkan seluruh manusia bahwa tidak ada seorang pun penghuni langit dan bumi yan dapat mengetahui perara gaib kecuali Allah SWT.
Sejalan dengan hal tersebut, sahabat nabi yang bernama Qatadah bin an-Nu’man mengataka bahwa,
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Semoga dengan mengetahui penjelasan tentang perkara gaib di atas, dapat membuat kita percaya bahwa terdapat makhluk yang Allah SWT ciptakan tanpa bisa kita lihat dan juga tidak percaya akan hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Wallahu a’lam. (MZM)