Konten dari Pengguna

Dampak Negatif IPTEK di Bidang Ekonomi yang Perlu Diwaspadai

30 Januari 2025 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi dampak negatif IPTEK di bidang ekonomi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak negatif IPTEK di bidang ekonomi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat dan cepat. Hal ini dapat dilihat dari semakin bermunculan berbagai macam teknologi canggih yang dapat membantu aktivitas dalam kehidupan manusia di berbagai sektor, termasuk ekonomi.
ADVERTISEMENT
Namun, bermanfaat bagi perkembangan ekonomi, ada juga berbagai dampak negatif yang menyertainya. Apa saja? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Dampak Negatif IPTEK di Bidang Ekonomi

Ilustrasi dampak negatif IPTEK di bidang ekonomi. Foto: Pexels
Dalam buku Serba-Serbi Wawasan Kebangsaan dalam Konteks: Demokrasi, Kewarganegaraan, hingga Integrasi Sosial karya Yuniar Mujiwati, berikut pengaruh negatif IPTEK terhadap kemajuan ekonomi.

1. Hilangnya Pasar Produk Dalam Negeri

Kemajuan IPTEK akan membuat barang-barang dari luar masuk dengan mudah seiring dengan adanya perdagangan bebas. Hal ini mengakibatkan makin terdesaknya barang-barang lokal karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.

2. Munculnya Kesenjangan Sosial

Salah satu dampak negatif kemajuan IPTEK bidang ekonomi adalah adanya kesenjangan sosial yang muncul akibat persaingan bebas. Dalam hal ini, terdapat pelaku ekonomi yang berhasil dan pelaku ekonomi yang gagal dalam menghadapi persaingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Situasi ini diperburuk oleh kemampuan pelaku ekonomi yang berhasil untuk menguasai pasar secara monopolistik. Selanjutnya, hal ini bisa meningkatkan kesenjangan sosial yang ada.

3. Meningkatnya Angka Pengangguran

Pada zaman sekarang, teknologi komputer berkembang pesat sehingga teknologi komputer dapat mengganti pekerjaan manusia. Manusia yang pekerjaannya dapat digantikan oleh teknologi ini akan kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran.

4. Meningkatnya Jenis dan Probabilitas Kejahatan dalam Internet

Semakin canggih teknologi, akan semakin banyak celah yang dapat digunakan oleh penjahat untuk melancarkan aksinya. Ada banyak kejahatan yang sudah marak di Internet seperti penipuan pada jual beli online, cyber bullying, phising, hacking, dan lain-lain.
Adapun hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian finansial.
ADVERTISEMENT

5. Meningkatnya Gaya Hidup Konsumtif

Perilaku konsumtif merujuk pada kecenderungan atau gaya hidup yang menghabiskan uang tanpa pertimbangan yang matang. Gaya hidup konsumtif merupakan hasil dari perkembangan IPTEK yang canggih.
Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan kemerosotan, konsumtif, boros, dan memilih jalan pintas yang instan.

6. Munculnya Transaksi Ilegal

Mudahnya transaksi di Internet juga menyebabkan mudahnya transaksi yang dilarang seperti penjualan barang selundupan atau perdagangan narkoba.

7. Perekonomian akan Dikuasai oleh Pihak Asing

Cepat atau lambat, negara akan dikuasai oleh pihak asing seiring dengan mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Sementara itu, pemerintah hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar.
Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi makin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya makin ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
(SA)