news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dampak Sistem Tanam Paksa di Era Kolonial Hindia Belanda

Konten dari Pengguna
19 Juli 2021 9:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Sistem Tanam Paksa di Era Kolonial. sumber: pustakamadani.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Sistem Tanam Paksa di Era Kolonial. sumber: pustakamadani.com
ADVERTISEMENT
Dalam pelajaran sejarah kita mengenal istilah cultuurstelsel atau tanam paksa yang terjadi pada era penjajahan Belanda di Indonesia. Tanam Paksa sering dikatakan dampaknya merugikan bangsa Indonesia. Apa itu sistem tanam paksa dan apa saja dampak yang diberikan pada masyarakat Indonesia pada era kolonial?
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Ketentuan Sistem Tanam Paksa

Pengertian, penjelasan dan dampak Sistem Tanam Paksa ini dijelaskan secara rinci dalam makalah Dampak Cultuurstelsel (Tanam Paksa) Bagi Masyarakat Indonesia dari Tahun 1830-1870 oleh Wulan Sondarika (2015;hlm 59-66) yang dimuat di Jurnal Artefak.
Berdasarkan makalah tersebut dijelaskan bahwa Sistem Tanam Paksa adalah peraturan yang dikeluarkan Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan tanahnya (20%) untuk ditanami tanaman komoditi ekspor khususnya kopi, tebu dan tarum. Hasil pertanian tanaman tersebut kemudian dijual pada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah ditentukan dan hasil panen diserahkan pada pemerintah kolonial.
Motif utama sistem tanam paksa adalah karena kesulitan keuangan yang dialami pemerintah Belanda akibat Perang Jawa tahun 1825 sampai 1830. Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch mendapatkan izin khusus melaksanakan sistem tanam paksa yang tujuan utamanya mengisi kas pemerintah Belanda yang kosong.
ADVERTISEMENT
Ketentuan mengenai tanam paksa diatur dalam Staatblad (lembaran negara) No. 22 tahun 1834. Berdasarkan peraturan tersebut, setiap persetujuan antara pemerintah Hindia Belanda dengan rakyat mengenai penggunaan sebagian tanah pertanian untuk tanaman dagang harus didasarkan pada kerelaan rakyat, tidak dengan dorongan atau paksaan. Namun dalam kenyataannya, ada unsur pemaksaan dalam praktek sistem tanam paksa. Dalam hal ini ada penyalahgunaan wewenang yang digunakan pemerintah kolonial untuk memaksa rakyat.

Dampak Sistem Tanam Paksa Bagi Rakyat di Era Kolonial Hindia Belanda

Akibat dari sistem tanam paksa ini rakyat merasakan dampak yang sangat merugikan. Sementara pemerintah kolonial malah semakin banyak meraup keuntungan.
Dampak negatif pelaksanaan sistem tanam paksa bagi rakyat Hindia Belanda pada masa itu antara lain:
ADVERTISEMENT
Sebenarnya selain dampak negatif yang ditimbulkan ada pula dampak positif dari tanam paksa yaitu
ADVERTISEMENT
Meskipun ada dampak positif yang ditimbulkan namun hal ini tidak seberapa dengan dampak negatif yang dirasakan oleh rakyat pada masa itu. Terutama terkait bahaya kelaparan dan timbulnya banyak korban jiwa.
Sekian artikel mengenai dampak Sistem Tanam Paksa di era kolonial ini semoga dapat menambah wawasan mengenai sejarah. (IND)