Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Daur Hidup Nyamuk dari Awal sampai Akhir
20 Januari 2025 14:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keberadaan nyamuk memiliki peran dalam ekosistem, tetapi beberapa jenis nyamuk juga dapat menjadi penyebab penyakit berbahaya bagi manusia. Sementara itu, nyamuk memiliki siklus hidup yang terdiri dari empat tahap utama, yaitu telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa. Berikut penjelasannya lengkapnya.
Daur Hidup Nyamuk
Nyamuk merupakan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Metamorfosis sempurna ditandai dengan bentuk tubuh pada serangga dengan perbedaan yang sangat terlihat antara fase larva dan fase imago (dewasa).
Daur hidup nyamuk mengalami metamorfosis sempurna di dalam air yang tergenang. Tahap metamorfosis sama dengan kupu-kupu, yaitu telur, larva-larva (jentik), pupa, nyamuk dewasa. Tahapan telur sampai dengan pupa terjadi di air, sedangkan tahap dewasa terjadi di darat.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam daur hidup nyamuk:
ADVERTISEMENT
1. Tahap Telur
Nyamuk berkembang biak dengan bertelur. Tahapan ini merupakan fase yang terpenting dalam pertumbuhan hewan yang bertelur karena telur berbentuk kecil, tidak dapat melindungi diri, mudah hancur, dan mudah dimngsa hewan. Jika telur terancam, perkembangbiakannya pun terancam.
2. Tahap Jentik-jentik
Telur-telur itu terapung di permukaan air dan pada saatnya menetas menjadi jentik-jentik atau larva tingkat I.
Mengutip buku berjudul Buku Master RPAL Super Komplet oleh Desy Wijaya, S.Si bahwa larva adalah serangga muda yang sifatnya jauh berbeda dari seranggga dewasa. Larva tak memiliki sayap dan tanda-tanda sayap juga belum ada. Pada tahap larva, serangga sangat aktif makan.
3. Tahap Pupa
Jentik-jentik atau larva tingkat I akan tumbuh dan berkembang menjadi larva tingkat II atau pupa. Pada tahap pupa, serangga tidak aktif makan meski begitu proses metabolisme tetap berlangsung.
ADVERTISEMENT
Saat membentuk pupa, serangga akan mengeluarkan cairan pencernaan untuk menghancurkan tubuh larva, dan hanya menyisakan sebagian sel yang disebut dengan histoblas. Proses penghancuran ini dinamakan histolisis.
4. Tahap Nyamuk Dewasa
Kepompong atau pupa ini terus bertumbuh sehingga akhirnya menjadi nyamuk dewasa. Sebagian sel yang tersisa dari proses sebelumnya kemudian menyusun ulang tubuh serangga menjadi serangga dewasa dengan memanfaatkan nutrisi dari tubuh larva yang telah dihancurkan.
Nyamuk yang sempurna ini dapat membawa penyakit seperti demam berdarah, laria, dan cikungunya. Untuk itu, diperlukan adanya pencegahan dalam mengatasi penyebaran penyakit dari nyamuk.
Pencegahan yang dilakukan, antara lain, menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi/WC atau drum. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.
ADVERTISEMENT
(SA)