Definisi, Ciri-ciri dan Contoh Poligon Concave

unsplash.com - definisi beserta ciri-ciri dan contoh poligon concave

Artikel kali ini akan mengulas mengenai definisi, ciri-ciri dan contoh poligon concave dalam ilmu matematika. Seperti yang sudah diketahui bahwa makna dari poligon adalah “banyak sudut”. Sebutan ini dikarenakan poligon merupakan bentuk datar yang terdiri dari garis lurus yang bergabung untuk membentuk sebuah rantai tertutup atau sirkuit.

Definisi, ciri-ciri dan contoh poligon concave sebenarnya tidak jauh berbeda dengan definisi dan ciri-ciri poligon pada umumnya. Poligon concave dan convex adalah penggolongan bentuk poligon berdasarkan besar sudutnya saja.

Secara sederhana, poligon atau segi banyak merupakan sebuah kurva tertutup yang seluruh sisinya dibatasi oleh garis.

Beberapa contoh poligon:

Definisi, Ciri-ciri dan Contoh Poligon Concave

Secara khusus, yang dimaksud dengan poligon concave adalah bentuk yang salah satu sudutnya lebih besar dari 180°. Menurut buku Geometri Datar karya Meilantifa dkk, poligon dengan salah satu sudut internal yang lebih besar dari 180 derajat seperti ini dikenal juga sebagai poligon cekung. Berbeda dengan poligon convex yang sering disebut dengan poligon cembung.

Poligon cekung memiliki sudut refleks interior. Tes garis sederhana dapat digunakan untuk membedakan poligon cekung dengan poligon cembung. Bila kamu tarik garis yang melewati poligon, dan melewati hanya dua garis atau poligon yang membentuk bentuk, maka bentuk poligon tersebut adalah cembung. Sebaliknya, bila saat dilakukan hal yang sama, dan garis tersebut dapat melewati lebih dari dua garis, maka bentuk itu adalah poligon cekung.

Ciri-ciri poligon concave:

Contoh poligon concave:

Namun, sebenarnya apa fungsi poligon bagi kehidupan kita? Tentu saja ada banyak. Salah satu yang penting adalah untuk membantu seseorang dalam mengarsitekturkan bangunan.

Dalam menggambar bidang arsitektur kita tidak melulu harus membuat sebuah bangunan dengan poligon yg banyak. Kita bisa membuat poligon yang sedikit dulu lalu dikembangkan menjadi banyak. (DNR)