Deposito: Pengertian, Tingkat Bunga, dan Keuntungannya

Ilustrasi Deposito. (Foto: Nattanan23 by https://pixabay.com)

Apa itu deposito? Pengertian deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank. Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998, deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

Salah satu deposito yang berlaku di Indonesia adalah deposito berjangka. Dikutip dari buku Akuntansi Perbankan dan Keuangan Mikro SMK/MAK Kelas XI yang ditulis oleh Fatkhudin Aziz (2021: 112), deposito berjangka merupakan simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank. Setelah mengetahui apa itu deposito, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai perhitungan bunga deposito berjangka dan keuntungan menggunakan menggunakan deposito.

Penjelasan Mengenai Bunga dan Keuntungan Deposito

Ilustrasi Deposito. (Foto: Tumisu by https://pixabay.com)

Bunga adalah harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya. Bagi orang yang meminjam uang, bunga merupakan denda yang dibayar untuk mengkonsum penghasilan sebelum diterima. Bagi orang yang memberikan pinjaman, bunga merupakan imbalan karena menunda konsumsi sekarang hingga jatuh waktu dari piutang.

Rumus umum yang digunakan dalam menghitung tingkat bunga deposito berjangka dikenal dengan istilah “simple interest rate”, yang mana jumlah pokok dikalikan tingkat bunga pertahun (dalam %) dan jangka waktu, kemudian dibagikan dengan jumlah hari dalam setahun.

Di Indonesia, deposito memberikan keunggulan dan fungsi yang dapat dirasakan baik pihak bank, masyarakat, dan pemerintah. Berikut ada contoh keunggulan dan fungsi dari deposito:

Beberapa bentuk deposito yang ada adalah deposito berjangka rupiah, deposito berjangka valas, dan sertifikat deposito. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)